Banyak orang mengantri untuk memiliki produk yang mungkin saja dari segi harga lebih mahal dari produk sejenisnya walaupun kualitasnya hampir sama. Kenapa hal tersebut bisa terjadi?
Butuh proses panjang untuk menciptakan itu semua, salah satunya dengan meningkatkan ekuitas merek atau lebih dikenal dengan brand equity. Pentingnya Brand equity yang positif dapat menjadikan perusahaan lebih unggul dibanding kompetitor. Tidak hanya itu, brand equity juga dapat meningkatkan pelanggan yang setia pada merek itu sendiri.
Apa Itu Brand Equity?
Brand equity adalah istilah dalam dunia marketing yang menggambarkan nilai lebih sebuah merek (brand value) dibandingkan dengan kompetitornya. Nilai lebih suatu brand tersebut ditentukan oleh persepsi dan pengalaman dari konsumen terhadap brand tersebut. Jika brand tersebut baik di mata konsumen, maka dapat dikatakan brand tersebut memiliki brand equity yang positif. Sebaliknya, jika banyak konsumen yang kecewa terhadap sebuah brand bahkan sampai merekomendasikan kepada orang lain untuk tidak menggunakan brand tersebut, maka dianggap brand tersebut memiliki brand equity yang negatif.
Membangun sebuah brand equity merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh pelaku bisnis, karena pasti setiap perusahaan akan berusaha untuk memiliki hal tersebut. Perusahaan yang memiliki brand equity positif dapat berpengaruh pada penjualan produknya. Minat konsumen akan lebih tinggi untuk mendapatkan produk dari perusahaan tersebut meski harga yang ditawarkan lebih tinggi dari produk serupa yang diproduksi perusahaan lain. Dengan begitu perusahaan akan memperoleh keuntungan jauh lebih besar.
Sebuah bisnis tidak hanya sebatas memberikan produk tapi juga perlu memberikan value kepada para konsumennya. Brand yang memiliki value akan menjadi lebih dekat dengan konsumen dan lebih unggul dari brand pesaingnya.
Manfaat Membangun Brand Equity
Banyak manfaat yang bisa didapat perusahaan yang memiliki brand equity. Selain mampu meningkatkan trafik pemasaran dan nilai jual produk, berikut manfaat lain dari brand equity:
- Mampu bertahan di tengah persaingan
Jika brand atau produk sudah mendapatkan kepercayaan yang besar dari para konsumen, akan menguatkan brand tersebut terhadap persaingan yang ada. Meskipun banyak brand lain bermunculan namun brand tersebut tetap diminati oleh para konsumen.
Dari brand yang kuat mampu mendapatkan pelanggan yang loyal. Cukup berjalan seperti biasa tanpa perlu bergerak terlalu banyak meskipun bertambahnya kompetitor bisnis, kamu sudah memiliki pelanggan setia.
- Mendapatkan Konsumen Loyal
Dengan meningkatkan brand equity, perusahaan akan mendapatkan konsumen yang loyal. Dan jika terbentuk secara konsisten, konsumen pun akan setia dan semakin percaya terhadap brand tersebut. Banyak penelitian membuktikan bahwa banyak konsumen melakukan pembelian ulang (repurchase) dengan brand yang sama yang mereka percaya.
Kepercayaan itu muncul karena brand equity yang membuat konsumen percaya dengan kualitas produk yang ada. Meskipun memiliki harga produk yang mahal namun masih menjadi pilihan banyak pelanggan.
- Meningkatkan Customer Retention
Usaha perusahaan dalam mempertahankan konsumen dikenal dengan istilah customer retention. Dalam hal ini, brand equitymampu menjadikan tingkat kepercayaan konsumen pada suatu merek di level yang tinggi, sehingga konsumen tersebut tertarik membeli produk lain dari merek yang sama karena percaya terhadap keunggulan produk yang sudah dibeli sebelumnya.
- Harga bukan menjadi masalah
Pengaruh brand equity terhadap loyalitas konsumen bernilai positif bagi perusahaan karena memiliki pelanggan setia. Faktor tersebut membuat konsumen mengesampingkan masalah harga. Mereka tetap percaya walaupun harga produk dari merek tersebut naik namun akan sebanding dengan kualitas yang diberikan.
- Bisa melakukan diferensiasi produk
Dengan memiliki brand equity menjadikan perusahaan mampu bersaing di pasar dunia karena menghadirkan diferensiasi produk. Diferensiasi merupakan sebuah pembeda pada produk sejenis yang dikeluarkan perusahaan dengan produk kompetitor. Tingginya status brand equity perusahaan dapat membawa dampak positif pada aktivitas diferensiasi produk yang tentunya akan berpengaruh bagi promosi serta segmentasi pasar.
- Menaikkan eksistensi perusahaan
Brand equity yang kuat juga dapat menaikkan jumlah permintaan dan kesetiaan konsumen. Naiknya permintaan dan kesetiaan konsumen yang terus meningkat akan membawa dampak besar bagi eksistensi perusahaan. Untuk itu perusahaan bisa terus berinovasi agar tetap unggul dari kompetitornya.
Elemen Dasar Brand Equity
Membangun brand equity tidaklah mudah, banyak usaha yang perlu dilakukan oleh perusahaan agar hal tersebut dapat tercapai. Tidak hanya sulit dalam hal membangun, menjaga stabilitas kepercayaan konsumen dalam jangka panjang pun mejadi tantangan perusahaan dalam meningkatkan brand equity. Oleh karena itu terdapat beberapa elemen dasar sebagai upaya membangun brand equity. Elemen dasar brand equity yaitu:
- Brand Awareness
Brand awareness merupakan tingkat kesanggupan calon konsumen dalam mengenali atau mengingat suatu brand. Dalam tahap ini perusahaan berupaya menguatkan brand agar konsumen familiar dan selalu ingat terhadap brand tersebut. Ketika konsumen sudah akrab terhadap brand, besar kemungkinan setiap produk yang berasal dari brand tersebut membawa kepercayaan konsumen untuk memilikinya.
Beberapa cara bisa dilakukan perusahaan untuk meningkatkan brand awareness, contohnya melakukan sponsorship, memberikan free trial, mengadakan event marketing dan melakukan product placement di beberapa tempat.
Meningkatkan brand awareness juga bisa dilakukan dengan membuat website, blog, instagram, dan juga facebook dengan materi yang berkaitan dengan produk, terutama bagi perusahaan yang baru merintis.
- Brand Association
Elemen dalam brand equity berikutnya adalah brand association. Pada tahapan ini membuat produk agar diingat atau melekat di benak, pikiran dan hati konsumen. Asosiasi merek berupa nama, logo, maskot maupun gambar bisa dibilang sebagai koneksi antara sebuah brand dengan konsepnya sehingga mudah untuk diingat.
Contoh yang sering ditemukan seperti produk air mineral, brand yang pertama kali muncul di benak konsumen adalah Aqua. Sebab, nama Aqua sendiri merupakan terjemahan dari air, sehingga tidak sulit untuk mengingatnya. Contoh lainnya mie instan, brand yang pertama kali muncul dalam benak konsumen adalah Indomie. Merek Indomie ini secara tidak langsung menggantikan kata mie instan itu sendiri.
- Perceived Quality
Tidak hanya menggunakan strategi, pelaku usaha juga perlu memberikan kesan kepada para konsumen terhadap produk. Pelaku usaha harus mengetahui apakah mereka puas atau kecewa dengan produk tersebut dan cari tahu alasannya untuk bahan evaluasi ke depannya. Untuk mendapatkan kesan yang positif, kualitas dan customer experience perlu diperkuat.
- Brand Loyalty
Kesetiaan terhadap suatu merek atau brand loyalty adalah persepsi positif terhadap produk yang ada di benak konsumen. Persepsi ini membangun loyalitas, sehingga konsumen akan terus membeli dan menggunakan produk dari brand tersebut.
Ketika suatu produk sudah mencapai brand loyalty, konsumen akan setia dan susah beralih ke produk lain meski ditawarkan harga yang lebih murah dan lain sebagainya. Selain itu juga akan terjalin hubungan jangka panjang dengan konsumen.
- Proprietary Brand Assets
Proprietary brand assets adalah bentuk kepemilikan aset atas suatu brand atau merek. Untuk terus mempertahankan brand equity, Anda perlu melakukan ekspansi atau perluasan aset. Perluasan aset dapat dilakukan dengan mengurus hak paten, merek dagang, menghadirkan inovasi terbaru dan menjalin kerjasama dengan brand lain. Proprietary brand assets ini juga akan meningkatkan eksistensi merek yang perusahaan miliki di kalangan masyarakat.
Demikianlah artikel mengenai pentingnya brand equity dalam sebuah bisnis. Dengan mengetahui manfaat dari brand equityini, Anda dapat memikirkan langkah apa yang perlu dilakukan untuk membangun brand equity untuk brand bisnis Anda.
Kunjungi blog dan website Krishand untuk melihat artikel dan pilihan software yang Anda butuhkan.
AK-2303