Kartu Stok Perusahaan Dagang

Kartu Stok Perusahaan DagangPerusahaan dagang merupakan perusahaan yang menjual suatu barang/produk kepada pelanggannya. Dengan adanya barang/produk yang dijual maka perusahaan tersebut memerlukan pencatatan atas barang/produk yang dijualnya, baik barang masuk, keluar maupun sisa barang/produk yang siap dijual. Pencatatan atas barang masuk dan keluar hingga sisa barang sering disebut dengan kartu persediaan/kartu stok. Pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai kartu stok perusahaan dagang dan manfaatnya.

Pengertian Kartu Stok

Secara umum kartu stok merupakan rangkuman data pemasukan, pengeluaran barang hingga saldo akhir dari barang/stok baik dicatat dalam kertas maupun elektronik. Pencatatan dalam bentuk kertas dapat dilakukan secara manual dengan format tertentu. Sementara pencatatan dalam bentuk elektronik dapat berupa excel, word, access, atau aplikasi atau program khusus pencatatan stok barang. Format pencatatan stok barang antara satu perusahaan dengan perusahaan lain dapat berbeda-beda, sesuai dengan kebutuhan dan barang yang dijual. Meskipun memiliki format yang berbeda-beda tetapi untuk data quantity masuk dan quantity keluar serta saldo akhir umumnya ada pada format tersebut.

Fungsi/Manfaat Kartu Stok

Kartu Stok barang memiliki beberapa fungsi/manfaat di antaranya sebagai berikut:

  1. Merangkum data barang masuk dan keluar serta saldo akhir barang
  2. Mempermudah bagian terkait untuk mengetahui jumlah data barang
  3. Sebagai media dalam mengontrol jumlah barang yang distok
  4. Memudahkan dalam melakukan analisis barang
  5. Mencegah adanya kehilangan barang karena jumlah barang lebih terkontrol

Perbedaan Kartu Stok Perusahaan Dagang Dan Manufaktur

Tidak hanya terdapat perbedaan dalam format kartu stok dari sisi barang yang dijual. Perbedaan format dapat juga terjadi karena jenis perusahaan yang melakukan pencatatan. Berbeda dengan perusahaan dagang yang hanya mencatat barang masuk dan keluar serta saldo akhir dari barang tersebut, pada perusahaan manufaktur pencatatan persediaan akan menjadi lebih kompleks dan rumit karena perusahaan harus mencatat data barang mentah, barang setengah jadi, dan barang jadi. Selain kartu stok yang berbeda, cara perhitungan HPP barang juga berbeda antara perusahaan dagang dengan perusahaan manufaktur. Untuk pembahasan lengkap mengenai HPP Anda bisa membacanya pada artikel kami dengan judul menghitung HPP perusahaan dagang dan menghitung HPP perusahaan manufaktur.

 Contoh Kartu Stok Barang

Berikut adalah contoh tampilan kartu stok yang dapat ditampilkan dengan program Krishand Accounting:

Kartu Stok Perusahaan Dagang

Demikian artikel mengenai kartu stok perusahaan dagang, jika Anda sedang mencari program untuk membantu Anda dalam pengelolaan penjualan dan pembelian barang dan juga pengelolaan inventory maka bisa menggunakan Krishand Accounting. Jika tertarik dan ingin tahu lebih jauh mengenai Krishand Accounting, Anda dapat mengunjungi website kami dengan cara klik Krishand Software. Semoga Bermanfaat.

JP2202