Vaksinasi Gotong Royong Untuk Perusahaan

Vaksinasi Gotong Royong

Kementerian Kesehatan melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021 tentang Penetapan Besaran Harga Pembelian Vaksin Produksi Sinopharm Melalui Penunjukan PT Bio Farma (Persero) dalam Pelaksanaan Pengadaan Vaksin Covid-19 dan Tarif Maksimal Pelayanan untuk Pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong sudah resmi menetapkan harga pembelian vaksin Sinopharm melalui PT Bio Farma (Persero) untuk vaksinasi mandiri atau gotong royong sebesar Rp321.660 per dosis dan biaya layanan maksimal Rp177.910 per dosis. Dengan demikian, apabila dijumlahkan antara harga dosis dan biaya layanan maksimal adalah sebesar Rp 439.570 per dosis. Vaksin Sinopharm adalah vaksin yang dibuat oleh Cina National Pharmaceutical Corporation.

Besaran biaya ini mulai berlaku sejak penetapan peraturan ini yaitu 11 Mei 2021. Berdasarkan peraturan ini, pemerintah akan berencana untuk memulai pelaksanaan program vaksinasi ini pada akhir Mei 2021 dengan prioritas untuk para pekerja di sektor usaha padat karya, serta yang berada di zona merah.

Saat ini, vaksinasi gotong royong ada di bawah naungan Kementerian BUMN dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), yang dimulai dari pengadaan, pendataan peserta, pembiayaan, dan pelaksanaannya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kontribusi pihak swasta dalam percepatan penanganan Covid-19.

Kadin Indonesia sudah mencatat bahwa ada 17.832 perusahaan yang mendaftar program ini untuk 8,6 juta pekerja, dimana pemerintah menargetkan vaksinasi Covid-19 diberikan untuk 181,5 juta penduduk Indonesia yang masing-masing akan mendapatkan 2 dosis vaksin dengan target 101,5 juta penduduk atau 70% dari populasi dapat memperoleh vaksin akhir tahun ini.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19, vaksinasi gotong royong dapat diikuti oleh seluruh badan usaha yang ada di Indonesia. Adapun yang dapat diikutsertakan dalam program vaksinasi ini adalah karyawan dan keluarga dari karyawan itu sendiri.

Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPEN) mengatakan bahwa saat ini vaksin mandiri dari Sinopharm sudah tersedia sekitar 500.000 dosis, tetapi stok ini akan terus bertambah karena kontrak pengadaan vaksin dari Sinopharm mencapai 7,5 juta dosis. Selain itu, vaksin Sinopharm juga sudah memperoleh sertifikasi, baik Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) maupun dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).