Pengertian Dividen dan Jenis-Jenisnya

Pengertian Dividen

Pada artikel sebelumnya kita telah membahas mengenai syarat dan mekanisme IPO. Dengan perusahaan melakukan IPO memungkinkan masyarakat untuk memiliki saham perusahaan tersebut. Setiap akhir periode, idealnya perusahaan mengeluarkan laporan kinerja keuangan, baik dalam bentuk laporan keuangan 3 bulanan, semester, atau tahunan. Saat perusahaan memiliki kinerja yang baik tidak jarang perusahaan memberikan keuntungan bagi pemegang sahamnya atau yang biasa disebut dengan dividen. Dividen dibayarkan dari pemasukan perusahaan kepada pemegang saham. Berikut ini mari kita bahas lebih lanjut pengertian dividen.

Pengertian Dividen

Pengertian dividen adalah pembagian laba atau keuntungan kepada para pemegang saham suatu perusahaan berdasarkan banyaknya jumlah saham yang dimiliki. Pembagian dividen akan mengurangi laba bersih perusahaan, tetapi membagikan laba kepada pemilik tentu menjadi tujuan utama perusahaan. Biasanya terdapat beberapa faktor yang menentukan apakah sebuah perusahaan akan membagikan dividen atau tidak, seperti laba bersih perusahaan, dividen payout ratio (DPR), dan jumlah saham beredar.

Jenis-jenis Dividen

Berikut jenis-jenis dividen, yaitu:

1. Dividen Tunai (Cash Dividend)

Dividen tunai adalah salah satu cara pembayaran dividen yang paling umum dan paling populer. Dalam hal ini, perseroan akan membayarkan dividen kepada pemegang saham dalam bentuk tunai sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki, dan uang tunai yang dibagikan tersebut disimpan di rekening bank pemegang saham sesuai dengan status kepemilikan pemegang saham namun tetap sesuai proses yang telah ditentukan.

2. Dividen Saham (Stock Dividend)

Dividen saham dibayarkan kepada pemegang saham dengan menerbitkan saham baru di perusahaan. Pembayaran saham ini didasarkan pada jumlah saham yang telah dimiliki investor atau pemegang sahamnya.

3. Dividen Properti (Property Dividend)

Dividen ini dibayarkan dalam bentuk properti dan tidak dalam bentuk tunai. Perusahaan yang kekurangan modal kerja tetapi ingin membagikan dividen kepada pemegang saham dapat menggunakan dividen dalam bentuk barang sebagai alat pembayaran kepada investornya.

4. Dividen Skrip (Script Dividend)

Seperti halnya dividen properti, jika perusahaan tidak memiliki dana yang cukup untuk membayar dividen, perusahaan dapat memilih untuk membayar dividennya dalam bentuk surat utang. Surat utang diberikan dalam jangka waktu yang disepakati antara perusahaan dan pemegang saham.

5. Dividen Likuidasi (Liquidating Dividend)

Dividen Likuidasi adalah dividen yang mengembalikan modal awal yang sebelumnya ditanamkan oleh para pemegang saham kepada perusahaan. Dividen ini biasanya terjadi ketika sebuah perusahaan gulung tikar atau bangkrut (pailit).

Untuk membantu menghitung pajak atas dividen Krishand Software memiliki program Krishand Withholding Tax. Krishand Withholding Tax merupakan program untuk menghitung dan membantu melaporkan PPh Pasal 22, 23 26, 4 ayat (2), dan 15. Krishand Withholding Tax juga sudah sesuai dengan ketentuan pajak terbaru seperti e-Bupot Unifikasi. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai Krishand Withholding Tax Anda bisa mengunjungi website kami dengan klik Krishand Software.