Biaya Tetap dan Biaya Variabel

Biaya Tetap dan Biaya VariabelPentingnya memahami perbedaan antara biaya tetap dan biaya variabel dalam akuntansi adalah untuk membantu manajemen dalam pengambilan keputusan. Ketika manajemen memahami struktur biaya perusahaan mereka, mereka dapat merencanakan dan mengendalikan keuangan lebih efektif.

Pengertian Biaya Tetap dan Biaya Variabel

Biaya tetap adalah biaya-biaya yang tetap dalam jumlah tertentu, tidak peduli sejauh mana tingkat produksi atau jumlah penjualan. Dalam biaya tetap ketika proses produksi sedikit ataupun banyak,  tidak ada penjualan maupun penjualan banyak maka biaya tersebut akan tetap ada. Biaya tetap dalam setiap perusahaan dapat berbeda-beda sesuai kemampuan perusahaa. Contohnya perusahaan yang belum memiliki bangunan sendiri tentu akan ada biaya sewa bangunan sebagai biaya tetap untuk berjalannya usaha, namun hal tersebut akan berbeda ketika perusahaan tersebut sudah memiliki bangunan. Ketika perusahaan sudah memiliki bangunan tidak akan ada biaya sewa bangunan untuk menjalankan usaha.

Biaya variabel adalah biaya-biaya yang berubah seiring dengan tingkat produksi atau penjualan. Biaya variabel akan bersifat fluktuatif sesuai dengan jumlah produksi maupun jumlah penjualan. Ketika jumlah produksi ataupun penjualan semakin banyak maka biaya tersebut akan semakin besar. Begitupun sebaliknya ketika produksi ataupun penjualan kecil maka biaya tersebut juga akan semakin kecil.

Contoh Biaya Tetap dan Biaya Variabel

Beberapa contoh yang sering ada dalam akuntansi:

Biaya Tetap

  1. Sewa Bangunan

Biaya sewa bangunan adalah contoh klasik biaya tetap. Perusahaan harus membayar jumlah sewa yang tetap setiap bulan, terlepas dari seberapa banyak produk yang mereka hasilkan atau jual.

  1. Gaji Manajer

Gaji manajer dan eksekutif perusahaan biasanya adalah biaya tetap karena jumlah gaji ini tidak berubah berdasarkan tingkat produksi atau penjualan.

  1. Biaya Asuransi Tahunan

Jika perusahaan membayar premi asuransi tahunan dalam jumlah yang tetap, maka ini juga termasuk biaya tetap.

  1. Pembayaran Bunga Tetap

Jika perusahaan memiliki pinjaman dengan pembayaran bunga bulanan atau tahunan yang tetap, maka pembayaran bunga tersebut adalah biaya tetap.

Biaya Variabel

  1. Bahan Baku

Biaya bahan baku berubah seiring dengan tingkat produksi. Semakin banyak produk yang diproduksi, semakin besar biaya bahan baku yang dibutuhkan.

  1. Upah Tenaga Kerja Langsung

Upah tenaga kerja langsung, yang dibayarkan kepada pekerja yang secara langsung terlibat dalam produksi barang atau layanan, adalah biaya variabel karena bergantung pada tingkat produksi.

  1. Biaya Komisi Penjualan

Biaya komisi yang dibayarkan kepada penjualan atau pemasar biasanya berubah sesuai dengan jumlah penjualan yang dilakukan. Semakin banyak penjualan yang terjadi, semakin besar biaya komisi.

  1. Biaya Pengiriman

Biaya pengiriman produk kepada pelanggan adalah contoh biaya variabel. Semakin banyak produk yang dikirim, semakin besar biaya pengiriman yang dikeluarkan.

  1. Penggunaan Energi

Biaya energi (listrik, gas, dll.) biasanya berfluktuasi berdasarkan penggunaan. Ini adalah biaya variabel karena akan naik atau turun sesuai dengan konsumsi energi perusahaan.

Dalam situasi nyata, beberapa biaya mungkin memiliki elemen tetap dan variabel. Misalnya, gaji pekerja produksi mungkin terdiri dari gaji dasar (tetap) dan bonus berdasarkan jumlah produk yang diproduksi (variabel).

Pengambilan Keputusan

Contoh keputusan yang bisa dipengaruhi oleh pemahaman biaya ini meliputi:

  1. Titik Impas (Break-Even Point)

Ini adalah tingkat penjualan di mana pendapatan sama dengan total biaya, sehingga perusahaan tidak menghasilkan laba atau rugi. Pemahaman tentang biaya tetap dan variabel penting untuk menghitung titik impas. Untuk pembahasan lengkap mengenai break event point dapat Anda baca dari blog kami dengan judul pengertian break event point.

  1. Analisis Margin Kontribusi

Ini melibatkan perhitungan margin kontribusi (perbedaan antara pendapatan dan biaya variabel) untuk mengukur seberapa besar pendapatan yang tersisa untuk menutupi biaya tetap setelah biaya variabel dikurangkan.

  1. Perencanaan Anggaran

Manajemen menggunakan pemahaman tentang biaya tetap dan variabel untuk merencanakan anggaran dan mengalokasikan sumber daya dengan lebih efisien.

  1. Penentuan Harga Produk atau Layanan

Mengetahui biaya variabel membantu dalam menentukan harga produk atau layanan yang akan menghasilkan laba yang diinginkan.

  1. Keputusan Produksi

Membantu dalam mengambil keputusan apakah akan meningkatkan atau mengurangi tingkat produksi.

Demikian artikel mengenai biaya tetap dan biaya variabel, untuk artikel-artikel menarik lainnya dapat Anda baca dari blog kami dengan cara klik Blog Krishand. Jika perusahaan Anda sedang mencari program-program yang dapat membantu perushaan dalam pengelolaan data penggajian, akuntansi dan pajak, Anda dapat mengunjungi website kami dengan klik Krishand Software dan download secara gratis versi trial programnya. Semoga bermanfaat.

JP2309

Lihat Juga: Harga Software Payroll