Pengertian Jurnal Penyesuaian

Jurnal PenyesuaianJurnal merupakan pintu masuk transaksi untuk pembuatan laporan keuangan. Untuk pembahasan jurnal umum sudah kami bahas pada artikel dengan judul jurnal umum dan fungsinya. Penginputan transaksi jurnal tidak selalu berjalan mulus, akan ada kemungkinanan kesalahan penginputan dalam proses penjurnalan. Untuk mengatasi hal tersebut perlu adanya proses untuk memperbaiki kesalahan tersebut. Salah satu proses untuk memperbaiki kesalahan tersebut dapat dilakukan dengan jurnal penyesuaian. Jurnal penyesuaian memastikan bahwa laporan keuangan mencerminkan kondisi keuangan perusahaan secara akurat sesuai dengan prinsip akuntansi akrual, sehingga memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan bagi para pemangku kepentingan perusahaan. Untuk mengetahui jurnal penyesuaian lebih dalam, dalam artikel ini akan dibahas mengenai pengertian jurnal penyesuaian.

Pengertian Jurnal Penyesuaian

Pengertian jurnal penyesuaian (adjusting journal entries) adalah proses pencatatan transaksi akuntansi yang dibuat pada akhir periode pelaporan keuangan (seperti bulanan, triwulanan, atau tahunan) untuk menyesuaikan catatan keuangan perusahaan dengan prinsip akuntansi akrual. Prinsip akuntansi akrual mengharuskan perusahaan untuk mencatat pendapatan saat terjadi (meskipun belum diterima kas) dan mencatat biaya saat terjadi (meskipun belum dibayar).

Penyebab Adanya Jurnal Penyesuaian

Jurnal penyesuaian (adjusting journal entries) muncul karena adanya beberapa penyebab atau situasi dalam akuntansi yang memerlukan koreksi atau penyesuaian atas catatan keuangan perusahaan. Beberapa penyebab umum dari munculnya jurnal penyesuaian meliputi:

  1. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Jurnal penyesuaian diperlukan untuk mengakui pendapatan atau beban pada periode akuntansi yang sesuai dengan prinsip akuntansi akrual. Misalnya, jika perusahaan telah memberikan layanan kepada pelanggan pada periode berjalan tetapi belum mengeluarkan faktur, maka jurnal penyesuaian akan digunakan untuk mengakui pendapatan tersebut.

  1. Pengakuan Piutang dan Utang

Ketika perusahaan telah memberikan atau menerima barang atau layanan, tetapi transaksi tersebut belum direkam secara penuh dalam catatan keuangan, maka jurnal penyesuaian diperlukan untuk mencatat piutang atau utang yang sesuai.

  1. Pengakuan Biaya yang Belum Dibayar

Jurnal penyesuaian digunakan untuk mencatat biaya yang sudah terjadi atau dibebankan pada periode berjalan tetapi belum dibayar atau belum direkam dalam catatan keuangan.

  1. Pengakuan Pendapatan yang Belum Diterima

Jika perusahaan telah menerima pembayaran untuk produk atau layanan yang akan disediakan di masa depan, jurnal penyesuaian diperlukan untuk menunda pengakuan pendapatan hingga produk atau layanan tersebut benar-benar disediakan.

  1. Koreksi Kesalahan dalam Pencatatan Awal

Jurnal penyesuaian digunakan mengoreksi kesalahan pencatatan awal yang sudah dilakukan pada periode berjalan.

  1. Pengalokasian Biaya dan Pendapatan

Beberapa biaya atau pendapatan mungkin harus dialokasikan ke beberapa periode akuntansi karena melibatkan jangka waktu lebih lama, seperti aset tetap atau pendapatan prabayar. Jurnal penyesuaian digunakan untuk melakukan pengalokasian tersebut.

Manfaat Jurnal Penyesuaian

Jurnal penyesuaian merupakan bagian penting dalam proses akuntansi yang digunakan untuk merekam perubahan keuangan dan menyelaraskan catatan keuangan suatu perusahaan dengan kondisi aktualnya. Manfaat utama dari jurnal penyesuaian adalah:

  1. Akurasi Laporan Keuangan

Jurnal penyesuaian membantu memastikan bahwa laporan keuangan mencerminkan kondisi keuangan perusahaan dengan tepat. Dengan merekam transaksi atau peristiwa yang terjadi di antara periode pelaporan, laporan keuangan menjadi lebih akurat dan dapat diandalkan.

  1. Kepatuhan Aturan Akuntansi

Jurnal penyesuaian memungkinkan perusahaan untuk mematuhi prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum, seperti prinsip pengakuan pendapatan yang tepat waktu dan prinsip pencocokan (matching principle) antara pendapatan dan biaya. Hal ini membantu memastikan bahwa perusahaan mengikuti standar akuntansi yang sesuai dan dapat diterima.

  1. Penghitungan Pendapatan dan Biaya yang Tepat

Jurnal penyesuaian memungkinkan perusahaan untuk menghitung pendapatan dan biaya dengan lebih akurat. Contohnya, pendapatan yang diterima di muka (prepaid revenue) atau biaya yang dibayar di muka (prepaid expense) perlu disesuaikan agar hanya mencakup periode pelaporan yang relevan.

  1. Pencatatan Aset dan Kewajiban yang Tepat

Jurnal penyesuaian membantu mengakui perubahan dalam aset dan kewajiban perusahaan dengan benar. Contohnya, perusahaan mungkin memiliki utang yang belum dicatat atau aset yang sudah tidak bernilai (impaired), dan jurnal penyesuaian membantu merefleksikan perubahan ini dalam catatan keuangan.

  1. Pengendalian Internal dan Audit

Jurnal penyesuaian membantu meningkatkan pengendalian internal perusahaan dengan memastikan bahwa transaksi dan peristiwa dicatat dengan benar dan tepat waktu. Selain itu, jurnal penyesuaian juga memberikan data yang lebih lengkap dan akurat kepada auditor eksternal yang melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan.

  1. Analisis Kinerja

Dengan catatan keuangan yang lebih akurat, perusahaan dapat melakukan analisis kinerja yang lebih baik. Ini membantu manajemen dalam pengambilan keputusan yang lebih baik, pemantauan pertumbuhan, dan identifikasi tren yang relevan.

  1. Transparansi dan Keterbukaan

Pengguna laporan keuangan, termasuk investor, kreditor, dan pemangku kepentingan lainnya, mengandalkan informasi yang akurat dan transparan. Jurnal penyesuaian membantu memenuhi harapan transparansi ini dan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kinerja keuangan perusahaan.

Contoh Jurnal Penyesuaian

Berikut adalah beberapa contoh transaksi jurnal penyesuaian:

Pendapatan Diterima di Muka:

Pada 01/01/2023, perusahaan menerima pembayaran dari pelanggan sebesar plagiarism Rp. 120.000.000,- untuk layanan yang akan diberikan dalam periode enam bulan. Pada 28/02/2023, kita perlu menyesuaikan jumlah pendapatan yang diakui berdasarkan layanan yang telah diberikan.

28/01/2023 Jurnal Penyesuaian

Pendapatan diterima dimuka (D)          Rp. 40.000.000,-                    –

Pendapatan (K)                                    –                       Rp. 40.000.000,-

(Rp. 120.000.000,- : 6 x 2 = Rp. 40.000.000,-)

Persediaan:

Pada awal periode, persediaan barang adalah Rp. 5.000.000,-. Pada akhir periode, setelah dilakukan inventarisasi, diketahui persediaan aktual yang masih ada adalah Rp. 4.500.000,-.

Jurnal Penyesuaian:

Beban Persediaan (D)               500.000               –

Persediaan (K)                    –                 500.000

(5.000.000 – 4.500.000 = Rp. 500.000,-)

Contoh-contoh di atas hanya menggambarkan transaksi jurnal penyesuaian yang umum. Setiap perusahaan bisa memiliki pencatatan yang berbeda-beda sesuai kebutuhan perusahaan. Proses penyesuaian ini sangat penting untuk mencatat transaksi yang telah terjadi secara akurat dan menghasilkan laporan keuangan.

Untuk melakukan pencatatan jurnal dan jurnal penyesuaian Krishand Software menyediakan Krishand General. Trialprogram Krishand General Ledger dapat diunduh dari link berikut Krishand General Ledger. Untuk artikel lainnya dapat Anda baca dari blog kami dengan cara klik Krishand Software. Semoga bermanfaat.

JP2308