Penghapusan piutang merupakan keputusan yang harus diambil dengan hati-hati. Perusahaan harus memastikan bahwa piutang yang dihapus benar-benar tidak dapat dipulihkan, mengikuti pedoman akuntansi yang berlaku, dan melakukan penghapusan sesuai dengan peraturan dan kebijakan internal yang relevan. Disarankan untuk berkonsultasi dengan akuntan atau profesional keuangan yang berkualifikasi sebelum melakukan penghapusan piutang. Penghapusan piutang harus didasarkan pada evaluasi hati-hati terhadap kemungkinan untuk memulihkan atau mengumpulkan piutang tersebut. Untuk mengetahui pengertian penghapusan piutang lebih jauh simak artikel berikut hingga akhir.
Pengertian Penghapusan Piutang
Penghapusan piutang secara umum dapat diartikan sebagai tindakan menghapus atau mengurangi nilai piutang yang tidak dapat dikoleksi, diterima atau diharapkan untuk dikumpulkan oleh perusahaan atas penjualan produk atau jasa yang telah dilakukan. Hal Ini sering kali terjadi ketika piutang tersebut dianggap tidak dapat dipulihkan karena berbagai alasan, seperti ketidakmampuan pembayaran oleh pelanggan yang bangkrut atau tidak aktif.
Penyebab Penghapusan Piutang
Ada beberapa penyebab umum yang dapat menyebabkan penghapusan piutang dalam catatan akuntansi perusahaan, di antaranya:
- Ketidakmampuan pembayaran
Salah satu penyebab paling umum adalah ketidakmampuan pelanggan untuk membayar piutang yang terhutang. Ini bisa terjadi karena pelanggan mengalami kesulitan keuangan, bangkrut, atau tidak mampu memenuhi kewajiban pembayaran mereka. Jika perusahaan tidak dapat memulihkan piutang tersebut setelah upaya yang wajar, piutang tersebut mungkin harus dihapus.
- Kreditur yang tidak aktif atau bangkrut
Jika kreditur yang bersangkutan mengalami kegagalan bisnis, bangkrut, atau tidak aktif secara permanen, perusahaan mungkin harus menghapus piutang tersebut. Dalam kasus seperti itu, kemungkinan untuk mendapatkan pembayaran dari kreditur menjadi sangat kecil atau bahkan tidak ada sama sekali.
- Piutang yang sudah kadaluarsa
Terkadang, piutang yang belum dibayar telah melewati batas waktu yang ditetapkan oleh hukum atau perjanjian kontrak. Jika piutang tersebut melewati periode kadaluwarsa yang ditentukan, perusahaan mungkin harus menghapusnya dari catatan akuntansi.
- Penurunan nilai piutang
Jika terdapat indikasi bahwa nilai piutang yang tertunda telah menurun secara signifikan, misalnya karena kerugian pelanggan atau ketidakpastian pembayaran di masa depan, perusahaan mungkin perlu melakukan penurunan nilai terhadap piutang tersebut. Dalam beberapa kasus, penurunan nilai yang signifikan dapat menyebabkan penghapusan piutang.
Langkah Penghapusan Piutang
Proses penghapusan piutang melibatkan beberapa langkah, termasuk:
- Peninjauan piutang
Perusahaan harus melakukan peninjauan menyeluruh atas catatan piutang yang ada. Hal ini melibatkan pemeriksaan setiap piutang yang belum terbayar dan menilai kemungkinan untuk memulihkan atau mengumpulkan piutang tersebut.
- Penilaian kreditur
Perusahaan harus menilai situasi keuangan dan kreditur yang terkait dengan setiap piutang. Jika kreditur mengalami kesulitan keuangan atau telah bangkrut, kemungkinan besar piutang tersebut akan dihapus.
- Pemberitahuan kepada kreditur
Setelah peninjauan dan penilaian dilakukan, perusahaan harus memberi tahu kreditur tentang keputusan untuk menghapus piutang tersebut. Pemberitahuan ini dapat berupa surat atau komunikasi tertulis lainnya.
- Pencatatan akuntansi
Penghapusan piutang harus dicatat dalam laporan keuangan perusahaan. Piutang yang dihapus akan dihapuskan dari neraca perusahaan, sehingga mencerminkan penurunan aset dan pendapatan yang terkait.
Pencatatan Penghapusan Piutang
Penjurnalan penghapusan piutang dilakukan untuk merekam pengurangan nilai piutang yang tidak dapat dikoleksi atau diharapkan untuk dikumpulkan oleh perusahaan. Berikut adalah langkah-langkah yang biasanya dilakukan dalam proses penjurnalan penghapusan piutang:
- Tentukan jumlah piutang yang akan dihapus
Identifikasi piutang yang tidak dapat ditagih atau yang sudah kadaluwarsa. Jumlah piutang ini akan dicatat sebagai penghapusan.
- Buat entri penjurnal
Buat entri penjurnal untuk mencatat penghapusan piutang. Dalam entri penjurnal ini, piutang akan dikurangi dari akun piutang dan dicatat sebagai kerugian atau penghapusan. Umumnya, entri penjurnal melibatkan akun-akun berikut:
Debit: Akun Penghapusan Piutang atau Akun Kerugian Piutang (tergantung pada kebijakan perusahaan)
Kredit: Akun Piutang Usaha
- Verifikasi dan otorisasi
Entri penjurnal yang dibuat harus diverifikasi dan diotorisasi oleh pihak yang berwenang dalam perusahaan.
- Catat dalam buku besar
Salin entri penjurnal ke buku besar perusahaan. Ini akan memastikan bahwa perubahan dalam akun piutang dan akun penghapusan/piutang kerugian tercermin dengan benar dalam catatan keuangan perusahaan.
Contoh Penjurnalan
Asumsikan Pada tanggal 29 Agustus 2022 perusahaan menghapus piutang sebesar Rp. 10.000.000,- atas akun piutang usaha PT. Gelap Terang karena mengalami kebangkrutan dan tidak mampu membayar hutangnya:
29/08/2022
Penghapusan/Kerugian Piutang Rp. 10.000.000,- –
Piutang Usaha – Rp. 10.000.000,-
(Penghapusan Piutang PT. Gelap Terang)
Dengan entri penjurnal di atas, nilai piutang usaha akan berkurang sebesar Rp. 10.000.000, dan kerugian/piutang yang dihapus akan dicatat dalam akun penghapusan/piutang kerugian.
Demikian artikel mengenai pengertian penghapusan piutang, untuk membantu Anda dalam melakukan pencatatan jurnal penghapusan Piutang serta pencatatan transaksi penjualan, Krishand Software menyediakan program Krishand Accounting, dengan program Krishand Accounting Anda dapat melakukan pengelolaan dan penginputan data penjualan penjurnalannya dan membuat jurnal penghapusan piutang. Jika Anda tertarik dengan program Krishand Accounting, Anda dapat mengunduh secara gratis dengan Klik Krishand Software untuk trial nya. Semoga bermanfaat.
JP2306