Jurnal Umum Dan Contohnya

Jurnal Umum

Dalam dunia akuntansi dikenal istilah jurnal umum dan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi perusahaan. Sebab, jurnal umum merupakan salah satu tahap pencatatan dalam siklus akuntansi yang akan menjadi dasar untuk melakukan perhitungan tahap selanjutnya.

Format pencatatan yang ada pada jurnal umum harus menerangkan secara rinci, mulai dari tanggal, nama transaksi, nama akun, nominal dan keterangan lainnya. Transaksi yang biasa dicatat meliputi, penerimaan atau pengeluaran kas, transaksi pembelian barang, penjualan barang, retur, biaya gaji dan sebagainya.

Kita harus memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam persamaan dasar dan siklus akuntansi pada saat pembuatan jurnal umum agar terhindar dari kesalahan. Kali ini kami akan bahas mengenai pengertian, tahapan, cara membuat dan contoh dari jurnal umum.

Pengertian Jurnal Umum

Kata jurnal berasal dari kata “Jour” dalam bahasa perancis yang berarti hari. Jurnal digunakan untuk mencatat aktivitas keuangan perusahaan secara kronologis pada periode tertentu yang kemudian memuat rincian yang relevan. Sedangkan penggunaan kata umum dikarenakan berbagai transaksi yang dicatatkan dalam jurnal tersebut tidak dapat dicatat dalam jurnal khusus. Jurnal umum dikenal juga dengan istilah general ledger.

Untuk membuat jurnal umum perlu kita pahami mengenai saldo normal masing-masing akun. Terdapat lima akun yang dapat kita ketahui posisi saldo normalnya, seperti:

Nama AkunDebetKreditSaldo Normal
Aset (Harta/Aktiva)Jika BertambahJika BerkurangDebet
Hutang (Kewajiban)Jika BerkurangJika BertambahKredit
Modal (Ekuitas)Jika BerkurangJika BertambahKredit
PendapatanJika BerkurangJika BertambahKredit
BebanJika BertambahJika BerkurangDebet

Tahapan Membuat Jurnal Umum

Ada beberapa tahapan yang dapat Anda perhatikan pada saat pembuatan jurnal umum, di antaranya adalah:

1. Pahami Persamaan Akuntansi

Tahap pertama yang perlu Anda pahami adalah persamaan dasar akuntansi, yaitu:

Aset = Hutang + Modal
Diperluas menjadi
Aset = Hutang + Modal (Pendapatan – Beban)

Selain pemahaman persamaan dasar di atas, akun yang masuk di dalamnya juga harus Anda pahami. Misalnya persediaan, piutang usaha, dan lain-lain yang masuk ke dalam kelompok aset. Selain itu, Anda juga harus memahami saldo normal dari setiap akun.

2. Mengumpulkan Bukti Transaksi

Hal yang sangat penting yang dapat dijadikan dasar untuk mencatat sebuah transaksi pada jurnal yaitu dengan adanya bukti transaksi. Tanpa adanya bukti transaksi Anda akan kesulitan dalam pembuatan jurnal. Oleh karena itu Anda harus mengumpulkan bukti transaksi yang akan dicatat dalam jurnal umum. Bukti transaksi dimaksud dapat berupa invoice, faktur, kwitansi, nota dan sebagainya.

3. Identifikasi Transaksi

Sebelum melakukan pencatatan, ada baiknya Anda mengidentifikasi terlebih dahulu transaksi yang ada. Hal ini bertujuan agar memudahkan Anda dalam mencatat jurnal umum nantinya. Transaksi yang dapat dicatat merupakan transaksi yang mengakibatkan perubahan posisi keuangan dan harus dinyatakan dalam bentuk mata uang atau satuan moneter.

Setelah melakukan identifikasi, tentukan pengaruhnya terhadap posisi keuangan.

Untuk memudahkan, Anda dapat menggunakan persamaan dasar akutansi seperti berikut:

Aset = Hutang + Modal

Format Pencatatan Jurnal Umum

Proses pencatatan transaksi biasa disebut dengan penjurnalan. Metode pencatatan yang dipakai dikenal dengan istilah double entry system atau pencatatan ganda, artinya setiap transaksi yang dicatat akan melibatkan minimal dua akun, dengan itu akan terjadi dua pengaruh pada posisi keuangan debet dan kredit dalam jumlah yang sama.

TanggalNo BuktiNama AkunKeteranganDebetKredit

Contoh bentuk format pencatatan jurnal

Contoh Pembuatan Jurnal Umum

  1. Tanggal 10 Maret 2020, Anton memberikan modal untuk perusahaan sebesar Rp. 200.000.000.
  2. Tanggal 15 Maret 2020, bayar sewa kantor sebesar Rp. 25.000.000 untuk satu tahun
  3. Tanggal 16 Maret 2020, beli peralatan kantor secara kredit sebesar Rp. 15.000.000
  4. Tanggal 17 Maret 2020, beli perlengkapan kantor secara tunai sebesar Rp. 7.000.000
  5. Tanggal 18 Maret 2020, terima pemberian jasa kepada langganan sebesar Rp. 10.000.000
  6. Tanggal 23 Maret 2020, penyelesaian atas jasa kepada pelanggan yang akan diterima pembayaranya bulan depan sebesar Rp. 5.000.000
  7. Tanggal 25 Maret 2020 membayar gaji pegawai untuk bulan Maret sebesar Rp. 25.000.000

Identifikasi Transaksi

  1. Modal yang diberikan Anton, membuat harta perusahaan dalam bentuk kas bertambah sebesar Rp. 200.000.000 (debet). Modal bertambah Rp. 200.000.000 (kredit).
  2. Harta perusahaan berupa kas berkurang Rp. 25.000.000 (kredit) untuk membayar sewa kantor. Namun, perusahaan jadi memiliki aset berupa sewa dibayar dimuka sebesar Rp. 25.000.000 (debet).
  3. Peralatan kantor yang merupakan aset perusahaan bertambah sebesar Rp. 15.000.000 (debet) dan hutang perusahaan bertambah sebesar Rp. 15.000.000 (kredit)
  4. Perlengkapan kantor yang merupakan aset perusahaan bertambah sebesar Rp. 7.000.000 dan harta perusahaan juga berkurang sebesar Rp. 7.000.000 berupa kas.
  5. Adanya penambahan pendapatan dari dari jasa yang sudah diselesaikan sebesar Rp. 10.000.000 (kredit). Kas perusahaan bertambah sebesar Rp. 10.000.000 (debet).
  6. Adanya penambahan pendapatan dari jasa yang sudah diselesaikan sebesar Rp. 5.000.000 (kredit) dan menimbulkan harta baru berupa piutang sebesar Rp. 5.000.000 (debet)
  7. Beban atas gaji bertambah Rp. 25.000.000 (debet). Kas perusahaan berkurang sebesar Rp. 25.000.000 (kredit).

Pembuatan Jurnal Umum

Pembuatan jurnal yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

TanggalNo BuktiNama AkunKeteranganDebetKredit
10/03/2020KasModal dari Pak Anton200.000.000
ModalModal dari Pak Anton200.000.000
15/03/2020KWT001Sewa Dibayar DimukaBayar sewa gedung tahun 202025.000.000
KasBayar sewa gedung tahun 202025.000.000
16/03/2020INVC001Peralatan KantorBeli peralatan Kantor15.000.000
HutangBeli peralatan Kantor15.000.000
17/03/2020INVC002Perlengkapan KantorBeli perlengkapan7.000.000
KasBeli perlengkapan7.000.000
18/03/2020KasPendapatan atas jasa10.000.000
PendapatanPendapatan atas jasa10.000.000
23/03/2020PiutangPendapatan atas jasa5.000.000
PendapatanPendapatan atas jasa5.000.000
25/03/2020Beban GajiPembayaran Gaji Maret 202025.000.000
KasPembayaran Gaji Maret 202025.000.000
Total287.000.000287.000.000

Jika Anda kesulitan dalam mengolah laporan keuangan perusahaan, Krishand Software memiliki aplikasi bernama Krishand General Ledger yang dapat membantu Anda dalam mengolah laporan keuangan perusahaan.

Krishand General Ledger merupakan software accounting dengan metode pencatatan double entry yang dapat digunakan secara multi cabang. Anda dapat membuat jurnal secara mudah yang dapat menghasilkan laporan keuangan seperti Buku Besar, Neraca Saldo, Neraca, Laba/Rugi, dan laporan pendukung lainnya.

AK-2110