Umur Ekonomis Aktiva Tetap

umur ekonomis aktiva tetap

Dalam pengelolaan aset atau aktiva tetap yang dimiliki oleh perusahaan maupun orang pribadi, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengelolanya, seperti metode penyusutan yang dilakukan, pencatatan nilai perolehan, ataupun pencatatan nilai buku atas aktiva tetap tersebut. Selain itu, masing-masing aktiva tetap tersebut memiliki umur ekonomis.

Umur Ekonomis Aktiva (Economical Life Time)

Umur ekonomis aktiva tetap adalah periode waktu yang diharapkan selama aset tetap memberikan kontribusi bagi pemiliknya. Umur ekonomis tidak hanya berupa waktu, tetapi bisa juga dalam bentuk hasil produksi dan jam kerja. Umur ekonomis suatu aset bisa saja berbeda dari umur teknisnya. Penting bagi pemilik aset tetap untuk dapat memperkirakan umur ekonomis suatu aset, supaya mereka dapat menentukan kapan waktu yang tepat untuk berinvestasi atau mengalokasikan dana untuk aset tetap yang baru.

Sebagian besar aktiva memiliki dua jenis umur, yaitu :

1. Umur Fisik

Umur fisik tentunya sering dikaitkan dengan kondisi fisik suatu aktiva. Suatu aktiva dapat dikatakan masih memiliki umur fisik apabila secara kondisi fisik aktiva tersebut masih dalam kondisi baik (walaupun mungkin sudah menurun fungsinya). Dalam aktiva tetap, umur fisik memiliki istilah yaitu umur teknis atau service life.

2. Umur Fungsional.

Sementara itu, umur fungsional biasanya sering dikaitkan dengan seberapa besar kontribusi aktiva tersebut dalam penggunaanya. Suatu aktiva dapat dikatakan masih memiliki umur fungsional apabila aktiva tersebut masih dapat memberikan kontribusi bagi perusahaan. Walaupun secara fisik suatu aktiva masih dalam kondisi fisik sangat baik, akan tetapi belum tentu aktiva tersebut masih memiliki umur fungsional. Dalam aktiva tetap, umur fungsional memiliki istilah yaitu umur ekonomis atau economic life.

Contoh Kasus

Pada pembahasan diatas, sudah dijelaskan bahwa aktiva tetap memiliki dua umur, yaitu umur fisik atau umur teknis (service life) dan umur fungsional atau umur ekonomis (economic life). Contoh yang dapat kita lihat misalnya pada kendaraan. Kendaraan yang merupakan golongan aktiva tetap, tentunya memiliki umur teknis dan umur ekonomis dalam penggunaannya. Pada mulanya, kendaraan ditaksir memiliki umur teknis dan umur ekonomis 10-15 tahun dalam hal kegiatan operasional perusahaan. Perusahaan sudah menghitung berapa kapasitas mesin yang dimiliki, seberapa jauh rute kendaraan ini digunakan, dan lain-lain, tetapi mungkin saja setelah 5 tahun kendaraan tersebut tidak produktif lagi. Hal tersebut bisa saja terjadi karena perawatan dan penggunaan kendaraan yang kurang baik atau sparepart kendaraan tersebut langka, sehingga tidak dapat memperbarui komponen yang rusak.

Dari contoh ini dapat kita lihat bahwa secara umur teknis atau umur fisik, kendaraan ini memiliki 10-15 tahun dengan segala pertimbangan ketika awal memiliki aktiva tersebut. Tetapi seiring dengan penggunaannya, umur ekonomisnya yang semula ditaksir 10-15 tahun berubah menjadi hanya 5 tahun saja karena berbagai masalah didalamnya atau dapat dikatakan bahwa produktivitas kendaraan hanya sebatas 5 tahun saja dari taksiran sekitar 10-15 tahun.

Jadi, perusahaan ataupun orang pribadi yang memiliki aktiva tetap harus dengan tepat dan hati-hati dalam menghitung umur ekonomis aset tetap yang dimiliki. Selain itu, diperlukan perawatan dan penggunaan sesuai dengan kapasitas aktiva tetap tersebut agar aktiva tetap tersebut memberikan kontribusi dalam kegiatan operasional perusahaan ataupun orang pribadi.

Pengaruh terhadap Aktiva

Tentunya dalam memperhitungkan berapa biaya penyusutan yang terjadi atas aktiva tetap, kita memerlukan umur ekonomis aset tetap tersebut sebagai salah satu faktor perhitungannya. Umur ekonomis ini dapat kita temukan dalam seluruh metode penyusutan yang biasanya dilakukan. Umur ekonomis akan sangat berpengaruh sekali terdapat aktiva tetap, dimana semakin lama umur tersebut, maka semakin lama juga aktiva tersebut disusutkan, begitu juga sebaliknya.