Deplesi Pada Aktiva Tetap

Deplesi Pada Aktiva Tetap

Dalam menghitung penyusutan aktiva tetap kita mengenal metode depresiasi. Depresiasi adalah pengalokasian pengurangan nilai secara sistematis dari harga perolehan suatu aktiva tetap sepanjang masa manfaat aset tersebut. Sebenarnya dalam menghitung penyusutan aktiva tetap ada juga metode deplesi, baik metode depresiasi atau metode deplesi pada aktiva tetap keduanya dapat digunakan untuk menghitung metode penyusutan aktiva tetap berwujud, seperti bangunan, tanah, dan juga mesin.

Bila depresiasi akan berimbas langsung pada pengurangan penghasilan kena pajak atau PKP, maka deplesi ini akan lebih fokus pada penyusutan aktiva perusahaan dalam hal sumber daya alam karena sumber daya yang diekstraksi, seperti penurunan nilai sumber daya alam pada perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan.

Pengertian Deplesi

Deplesi adalah salah satu metode penyusutan pada aset karena perubahan sumber daya alam yang ada menjadi barang baku atau persediaan yang disebut proses produksi. Seperti misalnya penurunan pada nilai pada bahan tambang dan juga hutan kayu.

Berdasarkan pengertian tersebut, maka bisa kita simpulkan bahwa deplesi adalah penyusutan pada suatu aktiva tetap yang terjadi secara alami karena proses produksi.

Menghitung deplesi bisa dilakukan dengan cara mengurangkan total biaya pembelian, biaya perijinan dan biaya lainnya dengan perkiraan sisa sumber daya alam yang tersisa. Beberapa aset yang bisa disusutkan menggunakan metode deplesi contohnya adalah kayu, barang tambang, dll.

Perbedaan Deplesi dan Depresiasi

  • Deplesi merupakan penyusutan terhadap pengurangan kuantitatif yang terjadi pada sumber daya alam, sedangkan depresiasi merupakan penyusutan terhadap pengurangan manfaat ekonomi yang terjadi dalam aktiva tetap.
  • Deplesi digunakan pada jenis aktiva tetap yang tidak dapat diganti langsung dengan aktiva yang sama jika sudah habis seperti tambang. Sedangkan depresiasi digunakan untuk aktiva tetap yang pada umumnya dapat diganti barang baru jika sudah habis.
  • Deplesi adalah pengakuan terhadap perubahan langsung dari suatu sumber alam menjadi barang yang dapat dijual, sedangkan depresiasi adalah biaya yang muncul karena aset tetap yang digunakan mengalami penurunan manfaat atau penurunan kualitas.

Manfaat Deplesi

Menghitung berbagai macam deplesi sumber daya alam seperti halnya tambang emas, minyak, batu bara, dan lain-lain memiliki berbagai manfaat yang penting. Seperti diantaranya adalah:

  • Untuk mengetahui sisa pada sumber daya alam setelah dimanfaatkan.
  • Mengoptimalkan dalam pemanfaatan sumber daya.
  • Sebagai bahan perencanaan pembangunan masa akan datang.
  • Mencegah dan mengurangi kelangkaan sumber daya.

Menghitung Deplesi

Sebelum menghitung deplesi perusahaan harus mengetahui dasar nilai deplesi. Dasar nilai deplesi terdiri dari biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh atau menyewa aset, biaya eksplorasi, biaya perijinan, biaya pengembangan, biaya pembangunan dan biaya yang dikeluarkan untuk memulihkan properti ke kondisi aslinya setelah aset atau sumber daya habis sepenuhnya.

Perusahaan juga harus mengetahui perkiraan total nilai tambang yang tersedia, hasil tambang yang dapat dimanfaatkan seperti barel atau tonasenya. Selanjutnya mengetahui sumber daya yang diambil selama periode yang sudah berjalan.

Contoh:

Pada awal tahun 2020 perusahaan tambang A telah memperoleh tambang batu bara dengan total biaya Rp10.000.000.000. Total perkiraan batu bara yang tersedia adalah 80.000 ton. Selama tahun 2020 total batu bara yang telah diekstraksi adalah 10.000 ton.

Laju Deplesi

Dasar nilai deplesi / ton batu bara

= Rp 10.000.000.000 / 80.000 ton

= Rp 125.000/ton

Biaya Deplesi

Batu bara yang telah diekstraksi x laju deplesi

= 10.000 ton x Rp 125.000

= Rp 1.250.000.000

Maka Biaya deplesi selama tahun 2020 adalah Rp 1.250.000.000