Menghitung HPP Perusahaan Manufaktur

HPP Perusahaan Manufaktur

Pada artikel sebelumnya kita sudah bahas mengenai apa itu Harga Pokok Penjualan (HPP), tujuan dan bagaimana cara perhitungannya untuk perusahaan dagang. Pada artikel kali ini akan dibahas cara menghitung HPP perusahaan manufaktur.

Berbeda dengan hitungan HPP perusahaan dagang, perusahaan manufaktur mempunyai 4 tahapan yang digunakan sebagai dasar perhitungan HPP. Tahapan tersebut meliputi:

1. Menghitung Biaya Bahan Baku

Biaya bahan baku adalah seluruh biaya yang dikeluarkan dalam mendapatkan bahan baku. Bahan baku sendiri adalah bahan yang dibeli dan digunakan untuk membuat produk atau barang jadi yang akan dijual kepada konsumen. Biaya bahan baku meliputi harga bahan, biaya angkut, biaya penyimpanan dll.

Bahan baku digolongkan menjadi dua macam yaitu:

  1. Bahan baku langsung, adalah bahan yang akan menjadi bagian dari barang hasil produksi. Misalnya bahan baku kayu dalam pembuatan furnitur dan bahan baku kain untuk pembuatan baju.
  2. Bahan baku tidak langsung, adalah bahan yang berperan dalam pembuatan barang produksi, namun wujudnya tidak terlihat langsung pada barang yang dihasilkan. Contohnya benang yang digunakan dalam pembuatan baju.

Rumusnya adalah :

Saldo Awal Bahan Baku + Pembelian Bahan Baku – Saldo Akhir Bahan Baku = Biaya Bahan Baku

2. Menghitung Biaya Produksi

Biaya produksi merupakan seluruh biaya yang muncul pada proses produksi. Biaya inilah yang membedakan perusahaan manufaktur dengan perusahaan dagang.

Biaya produksi terdiri dari 3 komponen, yaitu:

  1. Biaya Bahan Baku, yaitu bahan utama dalam pembuatan barang jadi yang akan diproduksi dan dijual.
  1. Biaya Tenaga Kerja, tenaga kerja yang terlibat dalam proses produksi yaitu dari pengolahan bahan baku sampai selesai.
  1. Biaya Overhead Pabrik, biaya tambahan yang muncul dari suatu proses produksi dalam proses pembuatan barang jadi.

Cara menghitung biaya produksi dilakukan dengan menjumlahkan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead.

Rumusnya adalah :

Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Produksi = Biaya Produksi

3. Menentukan Harga Pokok Produksi

Sebelum menghitung Harga Pokok Penjualan, perusahaan terlebih dahulu menentukan harga pokok produksi. Untuk menghitung harga pokok produksi adalah dengan menjumlahkan biaya produksi dan saldo awal persediaan barang kemudian dikurangi saldo akhir persedian barang.

Rumusnya adalah:

Total Biaya Produksi + Saldo Awal Persediaan – Saldo Akhir Persediaan = Harga Produksi

4. Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP)

Tahapan terakhir adalah menghitung harga pokok penjualan dengan menjumlahkan harga pokok produksi dengan persediaan barang awal kemudian dikurangi persediaan barang akhir.

Rumusnya adalah:

Persediaan Barang Awal + Harga Pokok Produksi – Persediaan Barang Akhir = HPP

Contoh perhitungan HPP Perusahaan Manufaktur

1. Garment Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan baju. Pada tahun 2020, perusahaan tersebut memiliki.

  • Persediaan Awal Bahan Baku = Rp.500.000.000
  • Persediaan Awal Barang dalam Proses Produksi = Rp.200.000.000
  • Persediaan Awal Barang Jadi = Rp.500.000.000
  • Pembelian Bahan Baku = Rp.800.000.000
  • Biaya Pengiriman = Rp.50.000.0000
  • Biaya Tenaga Kerja dan Perawatan Mesin = Rp.150.000.000
  • Persediaan Akhir Bahan Baku = Rp.200.000.000
  • Persediaan Akhir Barang dalam Proses Produksi = Rp.100.000.000
  • Persediaan Akhir Barang Jadi = Rp.300.000.000

Bagaimana cara hitung HPP nya ?

1. Menghitung Bahan Baku yang digunakan, yaitu

(Persediaan Awal Bahan Baku + Pembelian Bahan Baku – Persediaan Akhir Bahan Baku)

(500.000.000 + (800.000.000 + 50.000.000) – 200.000.000)

Bahan Baku Yang Digunakan = Rp.1.150.000.000

2. Menghitung Total Biaya Produksi, yaitu

(Bahan Baku yang digunakan + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Produksi)

(1.150.000.000 + 150.000.000)

Total biaya produksi = Rp.1.300.000.000

3. Menghitung Harga Pokok Produksi, yaitu

(Total biaya produksi + Saldo Awal Persediaan Barang – Saldo Akhir Persediaan Barang)

(1.300.000.000 + 200.000.000 – 100.000.000)

Harga Pokok Produksi = Rp.1.400.000.000

4. Menghitung Harga Pokok Penjualan, yaitu

(Harga Pokok Produksi + Persediaan Awal Barang Jadi – Persediaan Akhir Barang Jadi)

(1.400.000.000 + 500.000.000 – 300.000.000)

HPP = Rp.1.600.000.000

Maka HPP Perusahaan Manufaktur tersebut adalah Rp. 1.600.000.000,-

(AK-2106)