Suku Bunga Acuan Atau BI Rate

suku bunga acuan

Saat pandemi Covid-19 sekarang ini, banyak negara yang menurunkan suku bunga. Salah satunya adalah Indonesia, Bank Indonesia (BI) kembali menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) ke 3,75% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI November 2020. Sebelumnya, BI-7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) dipangkas sebesar 25 bps, dari 4,25% menjadi 4% pada Juli 2020. Sebenarnya apa itu suku bunga acuan atau BI rate? Artikel ini akan membahas khusus seputar hal ini beserta penjabarannya secara lebih jelas.

Apa itu BI rate atau Suku bunga acuan

BI rate atau suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap atau stance kebijakan moneter yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan diumumkan kepada publik. BI Rate adalah suku bunga yang ditetapkan oleh Bank Indonesia lewat Rapat Dewan Gubernur tiap bulannya. Setelah ditetapkan, nilai BI Rate diumumkan ke publik sebagai referensi suku bunga acuan kredit. Oleh sebab itu, BI Rate sangat memengaruhi suku bunga dari bank atau perusahaan pembiayaan (leasing) untuk transaksi kredit.

Salah satu faktor utama penetapan nilai BI Rate adalah inflasi. Harga-harga barang dan jasa akan naik atau turun secara umum dan terus-menerus akibat naik turunnya inflasi. Penetapan BI Rate akan tergantung dari naik turunnya inflasi tersebut.

Penetapan BI Rate atau Suku Bunga Acuan

Penetapan BI rate dilakukan setiap bulan melalui mekanisme RDG Bulanan dengan cakupan materi bulanan.

  • Respon kebijakan moneter (BI Rate) ditetapkan berlaku sampai dengan RDG berikutnya
  • Penetapan respon kebijakan moneter (BI Rate) dilakukan dengan memperhatikan efek tunda kebijakan moneter (lag of monetary policy) dalam memengaruhi inflasi.
  • Dalam hal terjadi perkembangan di luar prakiraan semula, penetapan stance Kebijakan Moneter dapat dilakukan sebelum RDG Bulanan melalui RDG Mingguan.

Fungsi BI Rate

1. Mengatur Laju Inflasi

BI Rate memang memiliki hubungan yang erat dengan inflasi. Hal tersebut dikarenakan inflasi menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi BI Rate. Inflasi merupakan suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus. Hal tersebut dipengaruhi oleh banyaknya peredaran mata uang di dalam negeri, jumlah produksi suatu barang dan jumlah peminatnya.

Untuk mengatasi harga-harga barang yang terus meningkat, pemerintah mensiasatinya dengan penetapan BI Rate untuk mengontrol laju inflasi.

2. Menjaga ekonomi tetap stabil

Penetapan nilai BI Rate sangat mempengaruhi kondisi perekonomian masyarakat. BI Rate juga sangat memengaruhi suku bunga pada lembaga perbankan. Apabila BI Rate naik, suku bunga deposito dan kredit juga ikut naik. Sebaliknya, jika kurs BI turun, maka suku bunga deposito dan kreditnya juga mengalami penurunan. Hal itu dilakukan agar adanya pemerataan suku bunga acuan di seluruh lembaga perbankan sesuai keadaan perekonomian saat ini.

(IS – 2101)