Laba Dalam Akuntansi

laba dalam akuntansi

Sebelumnya kita sudah membahas mengenai laporan keuangan pada laporan keuangan, baik pada laporan neraca ataupun laba/rugi terdapat akun dengan nama laba. Pada artikel ini kita akan membahas lebih dalam apa itu laba dalam akuntansi dan bagaimana cara untuk menghitungnya. Secara umum minimal ada 2 jenis laba pada laporan keuangan yaitu laba tahun berjalan dan laba ditahan. Sebelum membahas tentang laba kita bahas terlebih dahulu komponen yang mempengaruhi perhitungan laba. Komponen yang mempengaruhi laba ada 2 yaitu:

1. Pendapatan

Sejumlah uang yang diperoleh dari aktivitas/operasional perusahaan baik dari penjualan barang ataupun jasa yang menyebabkan peningkatan harta, penurunan kewajiban dan kenaikan modal.

2. Beban/Biaya

Sejumlah uang atau usaha yang harus dikeluarkan dalam kegiatan operasional perusahaan yang dapat menyebabkan penurunan ekonomi berupa penurunan harta atau kenaikan kewajiban dan penurunan modal.

Secara umum laba/rugi dapat diartikan selisih antara seluruh pendapatan dikurangi dengan seluruh beban-beban. Apabila total pendapatan perusahaan lebih kecil daripada total beban-beban yang dikeluarkan maka perusahaan tersebut mengalami kerugian. Namun sebaliknya apabila pendapatan perusahaan tersebut lebih besar dari beban-beban yang dikeluarkan maka perusahaan tersebut memperoleh laba. Seperti yang di jelaskan di awal laba minimal terbagai menjadi 2 yaitu:

1. Laba tahun berjalan

Laba tahun berjalan merupakan laba yang diperoleh pada periode-periode tahun berjalan (selisih dimana  total pendapatan lebih besar daripada beban-beban pada periode berjalan), contoh laba yang diperoleh pada bulan Januari-Desember pada periode berjalan.

2. Laba ditahan

Laba ditahan merupakan akumulasi dari laba-laba dari periode/tahun sebelumnya. Contoh laba Bulan Januari-Desember tahun 2019 akan menjadi laba ditahan pada tahun 2020, dan laba bulan Januari-Desember tahun 2020 ditambah dengan laba ditahan 2020 akan menjadi saldo laba ditahan untuk tahun 2021 dst.

Selain kedua akun laba di atas, laba terbagi menjadi beberapa jenis menurut cara perhitungannya:

a. Laba Kotor

Laba kotor merupakan laba yang diperoleh dari total penjualan bersih dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan/mendapatkan produk barang atau jasa ( atau biasa kita sebut HPP). Jika kita terapkan dalam rumus maka sebagai berikut:

Laba kotor = Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjualan

Penjualan Bersih = Penjualan – Potongan Penjualan – Retur Penjualan

Contoh:

Pada Bulan Januari 2020 PT KEJORA memiliki transaksi penjualan senilai Rp. 50.000.000,- memberikan diskon kepada customer pada bulan Januari senilai Rp. 5.000.000,-  retur penjualan pada bulan ini senilai Rp. 4.000.000,-  HPP RP. Rp.14.000.000,- biaya angkut Rp. 6.000.000,-  dan beban pajak Rp. 3.000.000,-

Dari contoh tersebut hitunglah laba kotor untuk bulan Januari 2020 PT KEJORA:

Penjualan Bersih

= 50.000.000 – 5.000.000 – 4.000.000

= 41.000.000,-

Laba Kotor

= 41.000.000 – 14.000.000

= 27.000.000

Atau bisa kita hitung dengan cara:

Laba Kotor

= (50.000.000 – 5.000.000 – 4.000.000) – 14.000.000,-

= 27.000.000

Jadi laba kotor PT Kejora pada bulan Januari adalah: RP. 27.000.000,-

b. Laba Bersih

Laba bersih merupakan laba yang diperoleh dari total penjualan bersih dikurangi dengan hpp dan beban-beban usaha bak operasional maupun non operasional. Jika kita terapkan dalam rumus maka sebagai berikut:

Laba Bersih = Laba Kotor – Beban Usaha

Contoh:

Pada Bulan Januari 2020 PT KEJORA memiliki transaksi penjualan senilai Rp. 50.000.000,- memberikan diskon kepada customer pada bulan Januari senilai Rp. 5.000.000,-  retur penjualan pada bulan ini senilai Rp. 4.000.000,-  HPP RP. Rp.14.000.000,- biaya angkut Rp. 6.000.000,-  dan beban pajak Rp. 3.000.000,-

Dari contoh terebut hitunglah laba kotor untuk bulan Januari 2020 PT KEJORA:

Beban Usaha

= 6.000.000 + 3.000.000

= 9.000.000,-

Laba Bersih

= 27.000.000 – 9.000.000

= 18.000.000

Atau bisa kita hitung dengan cara:

Laba Bersih

= 27.000.000 – (6.000.000 + 3.000.000)

= 18.000.000

Jadi laba bersih PT Kejora pada bulan Januari adalah: RP. 18.000.000,-

Demikian artikel mengenai laba dalam akuntansi, untuk membantu Anda dalam menghitung laba pada program Krishand General Ledger dari jurnal yang sudah kita input terdapat fasilitas untuk menghitung laba, baik laba tahun berjalan hingga laba ditahan secara otomatis. Selain itu program Krishand General Ledger dilengkapi banyak menu yang bermanfaat seperti, budgeting, buku besar, neraca saldo dan berbagai laporan lain. Untuk tahu lebih banyak tentang Krishand General Ledger Anda bisa klik Krishand Software. Semoga Bermanfaat 😊

JP0820