Pengertian Pasiva dan Komponen Pasiva

Pasiva

Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas mengenai aktiva dan membahas mengenai penyusutan aktiva tetap, pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai lawan dari aktiva yaitu pasiva. Pasiva secara umum terdiri dari dua komponen yaitu kewajiban dan modal. Kewajiban terpecah lagi menjadi 2 yaitu kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang sementara modal terpecah lagi menjadi beberapa diantaranya modal disetor, laba tahun berjalan dan laba ditahan. Sebelum membahas lebih jauh kita bahas terlebih dahulu pengertian dari pasiva secara umum.

Pengertian pasiva secara umum adalah pengorbanan/pengeluaran ekonomi yang dikeluarkan oleh suatu entitas bisnis atas transaksi operasional perusahaan untuk menunjang kegiatan bisnis.

Pasiva terpecah menjadi 2, yaitu :

  1. Kewajiban atau biasa disebut hutang merupakan kewajiban membayar perusahaan kepada pihak lain atas transaksi yang terjadi di masa lalu.
  2. Modal merupakan kekayaan yang disetor ke perusahaan sebagai setoran awal dari pemilik digunakan untuk kegiatan usaha dan laba/keuntungan dari kegiatan usaha.

Kemudian secara umum kewajiban terpecah kembali menjadi 2 yaitu:

1. Kewajiban Jangka Pendek

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kewajiban yang diharapkan dapat dibayar/diselesaikan kurang dari satu tahun/satu periode akuntansi.

Contoh dari kewajiban jangka pendek diantaranya:

  • Hutang Dagang, Kewajiban kepada vendor atau lawan transaksi jual beli barang dalam kegiatan operasional perusahaan
  • Beban Yang masih Harus Dibayar, Merupakan beban yang belum dilunasi oleh perusahaan pada periode berjalan atau periode sebelumnya.
  • Hutang Gaji, Kewajiban untuk membayar upah/gaji karyawan pada periode berjalan atau periode sebelumnya atas pekerjaan yang sudah dilakukan.
  • Hutang Pajak, Kewajiban atas pajak perusahaan pada periode tersebut yang belum disetorkan/dibayarkan.

2. Kewajiban jangka Panjang

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kewajiban yang dapat dibayar/diselesaikan lebih dari satu tahun/satu periode akuntansi.

Contoh dari kewajiban jangka panjang diantaranya:

  • Hutang Bank, Kewajiban/hutang dari bank biasanya dalam bentuk pinjaman modal, digunakan untuk pengembangan usaha atau kebutuhan lainnya.
  • Hutang Hipotek, Kewajiban/hutang kepada bank dimana aset tetap digunakan sebagai jaminan atas pinjaman tersebut
  • Hutang Obligasi, Kewajiban/hutang perusahaan yang timbul akibat diterbitkannya surat berharga yang menyatakan bahwa pemegang surat obligasi meminjamkan uang kepada entitas/perusahaan yang mengeluarkan surat obligasi tersebut.

Kemudian Modal  minimal terdiri dari 3 komponen (tergantung kebijakan perusahaan), diantaranya:

1. Modal Disetor

Modal disetor merupakan sejumlah uang/barang yang disetorkan dalam pendirian suatu entitas/perusahaan sebagai modal awal dan akan digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan.

2. Laba Tahun Berjalan

Laba tahun berjalan merupakan laba/keuntungan yang diperoleh pada periode-periode akuntansi berjalan.

3. Laba Ditahan

Laba ditahan merupakan akumulasi laba/keuntungan yang diperoleh dari periode/tahun-tahun sebelumnya.

Dari penjelasan di atas pasiva terpecah menjadi beberapa komponen maka dari itu perlu adanya pengelolaan yang baik agar tidak terjadi kesalahan, khususnya kewajiban/hutang yang memiliki begitu banyak jenis. Untuk membantu Anda dalam pengelolaan hutang Krishand Software menyediakan satu software khusus untuk mengelola hutang dengan nama Krishand Account Payable. Dengan Krishand Account Payable Anda dapat mengelola hutang Anda mulai dari saldo hutang, pembelian, pembuatan PO dan laporan hutang. Untuk tahu lebih jauh mengenai Krishand Account Payable Anda bisa klik Krishand Software. Demikian artikel mengenai pasiva, semoga bermanfaat 😊.

JP0820