Pengertian SAK EP Beserta Tujuan Dan Manfaatnya

Pengertian SAK EPPengertian SAK EP

Pengertian Standar Akuntansi Keuangan Entitas Privat (SAK EP) adalah merupakan kerangka akuntansi yang dirancang khusus untuk entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik, seperti perusahaan keluarga, koperasi, dan UMKM. SAK EP ini mengadopsi sebagian besar prinsip dari International Financial Reporting Standards for Small and Medium-sized Enterprises (IFRS for SMEs) dengan beberapa penyesuaian untuk mengakomodasi kondisi bisnis di Indonesia. SAK Entitas Privat berlaku untuk semua entitas privat yang menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum. Perusahaan yang menggunakan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP) diwajibkan beralih ke SAK EP mulai efektif 1 Januari 2025.

Tujuan SAK EP

Tujuan SAK EP untuk menyediakan suatu kerangka akuntansi yang memenuhi kriteria berikut:

  • Relevan: Informasi akuntansi yang dihasilkan relevan bagi pengguna dalam membuat keputusan ekonomi.
  • Andal: Informasi dalam akuntansi bebas dari kesalahan material dan dapat diandalkan.
  • Dapat dipahami: Informasi akuntansi disajikan secara jelas dan ringkas sehingga mudah dipahami oleh pengguna.
  • Sebanding: Data akuntansi yang digunakan dapat dibandingkan antar periode satu dengan periode lainnya serta entitas lainnya

Manfaat Penerapan SAK EP

Penerapan SAK EP memberikan sejumlah manfaat bagi entitas privat, antara lain:

  • Meningkatkan kualitas laporan keuangan: Laporan keuangan yang disusun sesuai SAK EP akan lebih relevan, andal, dapat dipahami, dan sebanding.
  • Meningkatkan kepercayaan pengguna: Pengguna laporan keuangan, seperti investor, kreditur, dan pihak terkait lainnya, akan memiliki tingkat kepercayaan yang lebih tinggi terhadap informasi keuangan yang disajikan.
  • Memudahkan akses ke pendanaan: Laporan keuangan yang disusun sesuai standar akuntansi yang diakui secara internasional akan memudahkan entitas privat dalam mengakses sumber pendanaan.
  • Meningkatkan tata kelola perusahaan: Penerapan SAK EP mendorong entitas privat untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.

Perbedaan SAK EP dengan SAK ETAP

SAK EP memiliki beberapa perbedaan dengan SAK ETAP, di antaranya:

  • Lingkup cakupan: SAK EP mempunyai cakupan yang lebih luas daripada SAK ETAP.
  • Prinsip akuntansi: SAK EP mengadopsi prinsip akuntansi yang lebih konsisten dengan IFRS.
  • Penyajian laporan keuangan: SAK EP memiliki beberapa persyaratan penyajian laporan keuangan yang lebih terperinci.

Tantangan dalam Penerapan SAK EP

Penerapan SAK EP tidak terlepas dari sejumlah tantangan, seperti:

  • Kurangnya sumber daya: Banyak entitas privat, terutama UMKM, memiliki keterbatasan sumber daya manusia dan finansial untuk menerapkan SAK EP.
  • Kurangnya pemahaman: Tidak semua pihak memahami secara mendalam tentang SAK EP, sehingga diperlukan upaya sosialisasi yang lebih intensif.
  • Biaya implementasi: Penerapan SAK EP membutuhkan biaya yang tidak sedikit, terutama untuk sistem informasi akuntansi.

SAK EP merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas pelaporan keuangan entitas privat di Indonesia. Dengan menerapkan SAK EP, entitas privat dapat meningkatkan kepercayaan pengguna, mempermudah akses ke pendanaan, dan meningkatkan tata kelola perusahaan. Meskipun terdapat sejumlah tantangan, namun manfaat yang diperoleh jauh lebih besar. Klik blog krishand untuk artikel-artikel menarik lainnya dan buka www.krishand.com untuk download trial program-program yang mungkin anda butuhkan. Semoga bermanfaat.

JP2412

Lihat Juga: Program Payroll

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *