Pengertian SAK EMKM (Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah)

Pengertian SAK EMKMSAK EMKM (Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah) merupakan standar akuntansi yang penting bagi UMKM di Indonesia, dirancang untuk menyederhanakan proses pelaporan keuangan dan meningkatkan kualitas informasi keuangan yang disajikan. Dengan menerapkan SAK EMKM, UMKM dapat meningkatkan transparansi, kepercayaan, dan akses ke pendanaan, yang pada akhirnya mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan usaha mereka. Pada artikel ini akan dibahas lebih dalam mengenai pengertian SAK EMKM, simak dan baca artikel berikut hingga akhir.

Pengertian SAK EMKM

Pengertian SAK EMKM (Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah) merupakan standar akuntansi yang dibuat/disusun khusus untuk entitas mikro, kecil, dan menengah di Indonesia. SAK EMKM disusun oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) untuk memberikan panduan pelaporan keuangan yang lebih sederhana dan relevan bagi UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah).

Peran SAK EMKM

SAK EMKM memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pelaporan keuangan UMKM. Beberapa peran utama dari SAK EMKM meliputi:

  1. Transparansi: Membantu UMKM dalam melakukan penyusunan laporan keuangan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
  2. Akses ke Pendanaan: Meningkatkan kemampuan UMKM untuk mendapatkan pendanaan dari perbankan atau investor karena laporan keuangan yang disusun dengan standar yang baik lebih dapat dipercaya.
  3. Pengambilan Keputusan: Memberikan informasi yang relevan dan andal bagi pemilik usaha dalam membuat keputusan bisnis.
  4. Kepatuhan Regulasi: Membantu UMKM mematuhi peraturan dan persyaratan pelaporan keuangan yang ditetapkan oleh pemerintah atau pihak berwenang.

Manfaat SAK EMKM

Adopsi SAK EMKM memberikan berbagai manfaat bagi UMKM, antara lain:

  1. Penyederhanaan Pelaporan Keuangan: SAK EMKM dirancang untuk memudahkan UMKM dalam menyusun laporan keuangan dengan cara yang lebih sederhana dibandingkan dengan standar akuntansi untuk entitas besar.
  2. Kemudahan Implementasi: Karena standar ini dirancang khusus untuk UMKM, penerapannya lebih mudah dan tidak memerlukan sumber daya yang besar.
  3. Meningkatkan Kepercayaan: Laporan keuangan yang disusun sesuai dengan SAK EMKM lebih dipercaya oleh pihak eksternal, seperti bank dan investor.
  4. Perbaikan Manajemen Keuangan: Dapat membantu UMKM dalam pengelolaan keuangan dengan lebih baik dengan penyajian informasi keuangan yang akurat dan relevan. 

Penerapan dalam Bisnis

Dalam penerapan SAK EMKM dalam bisnis, UMKM perlu melalui beberapa langkah yang perlu dilakukan diantaranya:

  1. Pemahaman Standar: Pemilik atau pengelola usaha harus memahami prinsip-prinsip dasar dan ketentuan yang terdapat dalam SAK EMKM.
  2. Pelatihan dan Pendidikan: Mengadakan pelatihan atau workshop bagi staf keuangan untuk memastikan mereka memahami dan mampu menerapkan SAK EMKM.
  3. Penyusunan Sistem Akuntansi: Mengembangkan atau menyesuaikan sistem akuntansi internal agar sesuai dengan standar SAK EMKM.
  4. Penyusunan Laporan Keuangan: Secara rutin menyusun laporan keuangan sesuai dengan pedoman yang terdapat dalam SAK EMKM, meliputi laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.
  5. Konsultasi dengan Ahli: Jika diperlukan, berkonsultasi dengan akuntan atau ahli keuangan untuk memastikan penerapan SAK EMKM yang tepat.

Demikianlah pembahasan mengenai pengertian SAK EMKM, semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai SAK EMKM. Krishand telah menyediakan Krishand General Ledger untuk membantu Anda dalam mengelola data jurnal hingga laporan keuangan. Jika Anda tertarik untuk mengetahui fitur-fitur ataupun kegunaan menu-menu apa saja yang ada pada Krishand Generald Ledger kunjungi website kami dengan klik www.krishand.com. Semoga bermanfaat.

JP2408

Lihat Juga: Aplikasi Payroll