Pengertian Retur Pembelian dan Penyebabnya

Pengertian Retur PembelianTidak jarang bagi perusahaan dagang dalam membeli barang dagangannya dapat mencapai ratusan bahkan ribuan barang, tergantung kebutuhan perusahaan tersebut. Dari sekian banyak barang selalu ada kemungkinan beberapa barang yang rusak atau kualitasnya tidak sesuai. Hal tersebut dapat terjadi karena kesalahan dari pihak supplier atau terjadi ketika proses pengiriman barang. Dengan adanya risiko tersebut, maka jika terjadi ketidaksesuaian barang pembeli dapat melakukan retur atau pengembalian barang kepada supplier. Untuk mengetahui retur pembelian lebih jauh, dalam artikel kali ini akan dibahas mengenai pengertian retur pembelian dan penyebabnya.

Pengertian Retur Pembelian

Retur pembelian adalah pengembalian barang kepada supplier/penjual dari pihak pembeli akibat adanya barang rusak atau ketidaksesuaian barang yang diterima dengan spesifikasi yang diinginkan/dijual. Pengembalian ini dapat bersifat sebagian ataupun keseluruhan barang tergantung kondisi barang dan kesepakatan antara penjual dan pembeli. Dengan adanya retur pembelian otomatis akan mengurangi jumlah nominal yang harus dibayar oleh pembeli kepada penjual.

 Jenis Retur Pembelian

Terdapat 2 jenis retur pembelian yang dapat dilakukan oleh pihak pembeli:

  1. Retur Pembelian Kredit

Retur pembelian kredit merupakan retur yang dilakukan atas pembelian barang secara kredit/dengan cara diangsur dengan tempo waktu tertentu. Dengan adanya retur pembelian ini maka otomatis akan mengurangi nilai hutang yang harus dibayar.

  1. Retur Pembelian Debet

Retur pembelian debet merupakan retur yang dilakukan atas pembelian barang secara tunai sehingga perlu adanya catatan/kesepakatan khusus bahwa jika barang bisa diretur ketika barang yang dikirimkan rusak atau tidak sesuai dengan adanya retur pembelian ini maka pembeli dapat memperoleh barang baru atau pengembalian uang yang sudah dibayarkan sesuai jumlah nilai barang yang diretur.

Penyebab Terjadinya Retur Pembelian

Ada beberapa penyebab dilakukannya retur pembelian, di antaranya sebagai berikut:

  1. Penjual mengirimkan barang yang salah atau tidak sesuai dengan sepesifikasi pesanan
  2. Barang yang dikirimkan cacat atau rusak dari penjualnya
  3. Barang rusak saat proses pengiriman
  4. Ada keterlambatan pengiriman barang, karena penjual telambat mengirimkan barang atau ada penundaan dari jasa pengiriman/ekspedisi.

Program Sebagai Alat Bantu Pencatatan

Adanya retur pembelian akan mempengaruhi jumlah saldo akhir barang yang ada di perusahaan, selain itu juga akan mempengaruhi jumlah hutang/biaya yang harus dibayarkan perusahaan. Maka dari itu pencatatan data retur barang menjadi sangatlah penting. Dengan adanya program Krishand Accounting dari Krishand Software dapat membantu Anda dalam melakukan pencatatan retur pembelian. Selain pencatatan retur pembelian masih banyak lagi fitur dari Krishand Accounting yang dapat Anda manfaatkan, di antaranya pencatatan transaksi pembelian, penjualan, invoice dan PPN, inventory hingga penjurnalan dan laporan keuangan. Jika anda tertarik mencoba program trial Krishand Accounting secara gratis, Anda dapat mengunjungi website kami dengan klik Krishand Software.

JP2303