Pengertian Manajemen Keuangan

Pengertian Manajemen KeuanganKeuangan merupakan pondasi yang kuat dalam membangun sebuah perusahaan. Keuangan bersifat riskan, jika tidak dikelola dengan baik akan membuat tujuan yang sudah direncanakan menjadi berantakan bahkan dapat menghentikan jalannya sebuah perusahaan. Oleh sebab itu, sebuah perusahaan wajib memiliki bagian yang bertugas mengurus seluruh keuangan perusahaan, yaitu manajemen keuangan.

Manajemen keuangan merupakan salah satu faktor penting yang ada pada perusahaan. Perusahaan dapat bertahan dan tetap eksis menjalankan bisnisnya dengan adanya manajemen keuangan yang baik. Manajemen keuangan merupakan upaya perusahaan untuk melakukan perencanaan keuangan, penyimpanan dana, pengelolaan aset, dan pengendalian aset perusahaan.

Manajemen keuangan yang dikelola dengan baik dapat membuat bisnis perusahaan lebih mudah dikontrol, dapat meningkatkan keuntungan, memudahkan perusahaan dalam mengambil keputusan, pengembangan aset dan hal lainnya.

Pengertian Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan terdiri dari dua kata yakni manajemen dan keuangan. Manajemen adalah suatu ilmu dan seni dalam merencanakan, mengorganisasi, memimpin serta mengendalikan semua sumber daya untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien. Sedangkan keuangan berasal dari kata dasar uang. Dalam perusahaan, uang adalah salah satu sumber daya yang dimiliki selain sumber daya lain seperti manusia, bahan pokok, mesin, dan yang lainnya. Sumber daya keuangan bukan berarti dalam bentuk uang saja, tetapi juga bisa berupa harta atau aset seperti tanah dan bangunan, mesin, peralatan dan yang lainnya.

Dari dasar itulah pengertian manajemen keuangan dapat diartikan sebagai sebuah ilmu dan seni dalam kegiatan yang merencanakan, mengorganisasi, memimpin, dan mengawasi sumber daya keuangan perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan dengan efektif dan efisien.

Manajemen keuangan sangat penting peranannya dan dibutuhkan untuk setiap lapisan kehidupan masyarakat mulai permasalahan di rumah tangga hingga perusahaan yang berorientasi profit maupun non profit. Manajemen keuangan juga dibutuhkan dalam memutuskan segala kebijakan untuk mempertahankan bahkan meningkatkan kelangsungan hidup perusahaan.

Tujuan Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan memiliki tujuan yang dapat digunakan sebagai standar dalam pengambilan keputusan keuangan, juga untuk memaksimalkan keuntungan dan meningkatkan kemakmuran para pemegang saham. Berikut tujuan adanya manajemen keuangan:

  1. Menjaga Arus Kas

Keluar masuknya kas perusahaan harus terus dipantau agar tidak terjadi ketidakseimbangan antara pemasukan dengan pengeluaran. Pengeluaran yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerugian perusahaan. Dengan adanya manajemen keuangan perusahaan dapat melihat dan mengontrol arus kas perusahaan dengan mudah dan transparan.

  1. Pengawasan

Manajemen keuangan bertujuan untuk mengontrol dengan melakukan pengawasan keuangan dan melakukan evaluasi agar ada perbaikan untuk perusahaan ke depannya. Adanya pengawasan agar seluruh prosedur yang ada berjalan sesuai dengan sistem yang telah dibuat.

  1. Memaksimalkan Keuntungan

Keuntungan perusahaan jika dikelola dengan baik akan membuat perusahaan berkembang, namun jika pengelolaannya tidak baik, maka sulit untuk berkembang. Oleh karena itu adanya manajemen keuangan agar perusahaan dapat memaksimalkan keuntungan, bisa dengan cara menekan biaya anggaran, pengelolaan dana yang baik, ataupun investasi.

  1. Mengurangi Risiko Kerugian

Manajemen keuangan yang disusun secara baik dapat mengurangi risiko kerugian perusahaan, dengan begitu dapat membantu perusahaan dalam menentukan strategi apa yang akan digunakan dan memiliki risiko kerugian yang kecil.

  1. Mengoptimalkan Kekayaan Perusahaan

Seorang manajer keuangan harus mampu membaca pasar saham. Pembagian laba yang diberikan semaksimal mungkin kepada pemegang saham tentu akan meningkatkan perusahaan dan juga memberikan kepercayaan pemegang saham untuk terus berinvestasi.

Fungsi Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan mempunyai berbagai aktivitas keuangan seperti bagaimana cara memperoleh dana dan bagaimana cara mengelolanya agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Fungsi manajemen keuangan sangat erat dari aktifitas tersebut. Berikut fungsi dari manajemen keuangan.

  1. Perencanaan (Planning)

Perencanaan dalam sebuah perusahaan sangat lah penting terutama dalam hal keuangan. Perencanaan manajemen keuangan meliputi mengatur uang kas, merencanakan arus kas dan menghitung laba rugi. Perencanaan keuangan juga dapat menentukan prospek perusahaan kedepannya.

  1. Anggaran (Budgeting)

Anggaran atau budgeting merupakan kegiatan manajemen keuangan dalam mengalokasikan dana untuk semua keperluan perusahaan. Alokasi harus dilakukan seminimal mungkin dengan memaksimalkan anggaran yang ada.

  1. Mengontrol (Controlling)

Controlling adalah kegiatan manajemen keuangan dalam pengontrolan dan evaluasi terhadap keuangan yang sedang berjalan. Evaluasi yang dilakukan agar dapat memperbaiki sistem keuangan perusahaan yang kurang baik agar perusahaan dapat bertahan.

  1. Audit (Auditing)

Auditing adalah kegiatan yang dilakukan manajemen keuangan dalam proses pemeriksaan keuangan. Auditing perusahaan yang dilakukan sesuai kaidah akuntasi akan menghindari terjadinya penyelewengan dan penyimpangan dana perusahaan.

  1. Melaporkan (Reporting)

Manajemen keuangan dapat melaporkan seluruh keuangan perusahaan dan harus dilaksanakan secara terbuka dan transparan di semua kalangan perusahaan. Laporan yang dibuat oleh manajemen keuangan berguna untuk memberikan informasi keadaan keuangan perusahaan.

Prinsip Manajemen Keuangan

  1. Akuntabilitas

Akuntabilitas merupakan kewajiban moral dan hukum di dalam sebuah perusahaan. dengan begitu, bisa diketahui dari mana dana tersebut diperoleh, dipakai untuk apa saja dana tersebut, dan juga bagaimana dana tersebut dipakai oleh perusahaan. Seluruh aspek dan pihak di perusahaan harus mengetahui bagaimana dana dan wewenang itu dipakai.

  1. Konsistensi

Manajemen keuangan harus menjalankan sistem keuangan perusahaan dengan konsisten, bukan berarti perusahaan tidak boleh mengganti sistem yang sudah berjalan, namun dengan adanya pergantian tersebut menandakan adanya pengeluaran dana yang tidak stabil.

  1. Transparansi

Perusahaan harus transparan dan terbuka terhadap keuangan perusahaan. Perusahaan harus menyediakan informasi kepada orang yang berkepentingan mengenai aktivitas perusahaan. Keuangan harus akurat, lengkap, dan juga rapi. Tiap-tiap manajer yang berkepentingan bisa mengaksesnya dengan mudah.

  1. Integritas

Semua catatan dan laporan keuangan harus dibuat selengkap dan seakurat mungkin, selain itu juga harus dijaga integritasnya dengan baik.

  1. Pengelolaan

Manajemen keuangan harus mampu mengelola keuangan perusahaan dengan tepat. Manajemen keuangan juga harus menjamin bahwa dana yang sudah dianggarkan bisa dipakai sesuai dengan rencana keuangan yang telah dibuat.

  1. Standar Akuntansi

Perusahaan harus menggunakan sistem standar akuntansi yang berlaku, contohnya Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang ada di Indonesia yang disusun oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). Hal ini agar semua akuntan di seluruh dunia mengerti dan paham mengenai sistem akuntasi yang digunakan.

Demikianlah artikel mengenai pengertian manajemen keuangan. Untuk melihat artikel lainnya bisa mengunjungi blog Krishand Software.

Untuk membantu pekerjaan Anda, Krishand menjual software dengan nama Krishand Accounting yang dapat membantu Anda dalam mencatat keuangan perusahaan, mengontrol arus kas sampai pembuatan laporan keuangan. Selain itu, Krishand Accounting juga dapat membantu dalam mengelola penjualan, pembelian, piutang dagang, hutang dagang, dan inventory.

AK-2301