Kepemimpinan Dalam Manajemen Perusahaan

Kepemimpinan Dalam Manajemen PerusahaanKepemimpinan merupakan bagian penting dan inti dalam sebuah manajemen perusahaan. Perusahaan sangat memerlukan kepemimpinan yang kuat agar mampu meningkatkan efektivitas dan mengoptimalisasi bisnisnya. Selain itu, perusahaan juga butuh kepemimpinan yang baik, dengan kepemimpinan yang baik besar kemungkinan perusahaan akan mencapai tujuannya. Kepemimpinan harus membawa pengaruh kepada orang-orang yang dipimpinnya agar dapat di arahkan dan mau berbuat suatu hal sesuai dengan yang telah direncanakan.

Kepemimpinan tidak lepas dari seorang pemimpin (leader) yang mempunyai wewenang dan dituntut untuk aktif dalam perencanaan, pengkoordinasian dan juga memimpin pekerjaan demi tercapainya suatu tujuan. Seorang pemimpin tidak boleh mendominasi orang lain namun harus membimbing semua individu yang ada di bawahnya dengan memberi arahan yang baik untuk mencapai tujuan perusahaan. Dalam perusahaan, seorang pemimpin harus bertindak dengan tanggung jawab, empatik, optimis, dan harus memahami kebutuhan anggota yang dipimpinnya.

Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah sebuah kekuatan atau kemampuan yang ada di dalam diri seseorang yang mampu mempengaruhi, mengatur, dan mengarahkan orang lain. Kepemimpinan juga dapat diartikan suatu hubungan yang erat antara seorang dan kelompok manusia dengan kepentingan yang sama.

Menurut pendapat George R. Terry, kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam seorang pemimpin dan pengaruh yang lain untuk mau bekerja secara sadar dengan tugas yang ada untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Menurut Massarik dan Weschler, kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi yang dijalankan dalam situasi tertentu, kemudian diarahkan melalui proses komunikasi, demi tercapainya tujuan tertentu atau lebih.

Karakter Kepemimpinan

Dalam proses kepemimpinan, seorang pemimpin harus mampu membimbing, mengarahkan, memfasilitasi, menggerakkan orang lain, dan memberi pengaruh positif untuk bekerja menuju sasaran yang diinginkan. Apapun yang dilakukan seorang pemimpin harus bisa dimengerti oleh seluruh bawahannya. Selain berorientasi pada proses, pemimpin harus menetapkan dengan jelas apa saja hasil yang harus dicapai.

Pemimpin harus mengkomunikasikan visi, misi, dan kebijakan perusahaan dengan jelas kepada bawahannya. Selain itu, pemimpin juga perlu membangun moral karyawan dan membantu karyawan tumbuh secara profesional agar dapat berkontribusi terhadap misi perusahaan.

Peran – Peran Kepemimpinan Dalam Manajemen Perusahaan

Pergerakan suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh peran seorang pemimpin. Bagi sebuah perusahaan, pemimpin menjadi salah satu faktor penentu terbesar keberhasilan dalam pencapaian target. Berikut peran-peran penting seorang pemimpin.

  1. Menyusun Kebijakan

Pemimpin harus mampu memberi keputusan mengenai segala tindakan yang harus dilakukan oleh bawahannya. Maka dari itu, pemimpin harus memiliki kebijakan untuk dijadikan pertimbangan dalam mengambil keputusan. Pertimbangan yang dimaksud bisa meliputi risiko yang mungkin muncul, respon klien, dan sebagainya.

  1. Mendelegasikan Tugas

Pemimpin harus membuat strategi yang tepat agar aktivitas perusahaan berjalan dengan lancar. Pembagian tugas sesuai skills atau kemampuan masing-masing para anggota perusahaan sangatlah penting. Sebagai pemimpin, kemampuan untuk menempatkan dan mendelegasikan tugas yang tepat kepada bawahannya akan meningkatkan efisiensi perusahaan secara signifikan.

  1. Mengkoordinasikan Semua Elemen Perusahaan

Pemimpin harus memperhatikan koordinasi antara atasan dan bawahan, serta antar departemen yang ada dalam perusahaan. Pemimpin harus mampu mewujudkan hal tersebut sehingga membangun hubungan yang harmonis dan produktif antar seluruh elemen. Jika seluruh elemen terkoordinasikan dengan baik, visi perusahaan lebih mudah diwujudkan.

  1. Melakukan Evaluasi

Pemimpin harus melakukan evaluasi untuk mengetahui hal-hal yang harus diperbaiki dan inovasi apa yang harus dilakukan agar perusahaan berkembang.

  1. Mengendalikan Wewenang Anggota Dalam Perusahaan

Pemimpin harus mampu mengendalikan wewenang yang dimiliki oleh anggota perusahaan sesuai dengan kapasitasnya agar tidak terjadi konflik antar anggota dan menjamin kelancaran komunikasi.

Kualifikasi Seorang Pemimpin

Kualifikasi seorang pemimpin yang dibutuhkan perusahaan umumnya yaitu:

  • Memiliki pemahaman yang baik tentang perusahaan, berbekal dari pendidikan dan pengalaman yang dimiliki.
  • Mampu mengajarkan materi perusahaan kepada bawahanya.
  • Sanggup menerapkan prinsip-prinsip perusahaan dalam operasional sehari-harinya.
  • Mampu memonitoring dan mencerminkan hasil kerja yang ada untuk perkembangan selanjutnya
  • Mampu dan memiliki komunikasi yang baik dengan semua pihak yang berhubungan dengan perusahaan.
  • Objektif dalam mengambil keputusan dan berjiwa sosial.
  • Sehat jasmani maupun rohani.

Gaya Kepemimpinan

Seorang manajer atau pemimpin dalam perusahaan maupun organisasi memiliki tanggung jawab untuk mengatur dan mengarahkan seluruh anggota yang terlibat dalam suatu manajemen. Dalam melakukan tugasnya, tiap-tiap pemimpin memiliki gaya kepemimpinannya masing-masing. Berikut beberapa gaya kepemimpinan yang ada dalam manajemen.

  1. Otokratis

Ciri dari gaya kepemimpinan otokratis adalah pemimpin akan merumuskan sendiri keputusannya dan mendelegasikan nya kepada bawahan, tanpa menerima saran dari orang lain, anggota atau bawahannya.

Keuntungan dari gaya ini dalam perusahaan yaitu pemimpin akan lebih cepat mengambil keputusan tanpa harus meminta saran terlebih dahulu kepada anggota. Pemimpin yang mempunyai gaya ini biasanya memiliki kemampuan untuk mempengaruhi para anggota yang terlibat dalam kerjasama.

Dampak buruk dari gaya ini adalah dapat membuat kinerja anggota menurun dikarenakan anggota merasa tidak dihargai saat pengambilan keputusan.

  1. Demokratis

Pemimpin dengan gaya demokratis lebih mengambil keputusan yang dirumuskan secara bersama dengan seluruh anggota. Pemimpin yang demokratis biasanya menginginkan para anggotanya lebih kristis dan berfikir cepat dalam membuat suatu keputusan sehingga hasil akhir yang didapat berdasarkan kesepakatan bersama.

Pemimpin yang demokrasi memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh anggota untuk mengeluarkan ide dan pendapatnya.

Kekurangan dari jenis kepemimpinan ini adalah, keputusan tidak bisa diambil dengan cepat karena pemimpin harus diskusi terlebih dahulu dengan anggota yang terlibat.

  1. Laissez faire

Pemimpin dengan gaya laissez faire lebih memilih memberikan kebebasan kepada seluruh anggota untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawab sampai waktu yang sudah ditentukan (deadline).

Kepemimpinan dengan gaya ini dapat meningkatkan kepuasan dan motivasi kepada para anggota. Namun dampak buruk yang ditimbulkan menyebabkan karyawan tidak dapat mengatur manajemen waktu yang baik dalam menyelesaikan tugas-tugasnya.

Selain ketiga gaya kepemimpinan di atas, masih banyak gaya kepemimpinan lain yang dapat diterapkan oleh seorang pemimpin dalam mengolah suatu manajemen

Cara Menjadi Pemimpin Yang Sukses

Menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah, butuh perjalanan yang panjang untuk mencapai itu semua. Selain itu, seorang pemimpin juga harus memiliki karakter yang baik agar menjadi panutan anggota yang dipimpinnya.

Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjadi pemimpin yang sukses:

  • Menjadi contoh yang baik kepada bawahan.
  • Mengajak bukan memerintah.
  • Mampu mengendalikan emosi.
  • Mengasah keterampilan dalam memimpin.
  • Mau mengakui kesalahan.

Demikianlah artikel mengenai kepemimpinan dalam manajemen perusahaan. Untuk melihat artikel kami lainnya bisa mengunjungi blog Krishand Software.

Jika membutuhkan software yang dapat membantu pekerjaan Anda, bisa mengunjungi website Krishand Software. Krishand mempunyai banyak pilihan software yang Anda butuhkan.

AK-2212