Contoh Laporan Keuangan

Contoh Laporan KeuanganMelanjutkan pembahasan pada artikel sebelumnya yang berjudul pembuatan laporan keuangan, dalam artikel kali ini akan dibahas mengenai contoh laporan keuangan berdasarkan daftar perkiraan yang telah dibuat. Kita akan membuat laporan keuangan berdasarkan daftar perkiraan yang telah dicontohkan pada artikel sebelumnya dengan judul contoh daftar perkiraan perusahaan trading. Dari daftar perkiraan tersebut akan kita kembangkan menjadi 2 laporan keuangan yaitu neraca dan laba/rugi. Sebelum masuk ke dalam contohnya kita akan bahas terlebih dahulu mengenai komponen dari laporan tersebut.

Laporan Laba/Rugi

Laporan laba/rugi merupakan laporan yang yang terdiri dari akun-akun nominal. Akun nominal merupakan akun-akun yang bersifat sementara dan tidak akan terbawa ke periode-periode selanjutnya. Akun nominal biasaya terdiri dari akun pendapatan dan biaya/beban. Laporan laba/rugi akan menghasilkan besarnya nilai keuntungan atau kerugian perusahaan berdasarkan data transaksi pendapatan dan biaya/beban yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam periode tertentu.

Contoh laporan laba/rugi

Pada artikel contoh daftar perkiraan perusahaan trading sudah dibuat contoh daftar perkiraaan sebuah perusahaan. Dari contoh tersebut dapat kita jadikan dasar dalam pembuatan format laporan laba/rugi.

Contoh daftar perkiraan untuk akun nominal pada artikel sebelumnya adalah sebagai berikut:

No. AkunNama AkunGolongan
4Pendapatan 
41PenjualanPendapatan
42Potongan PenjualanPendapatan
43Pendapatan Lain-lainPendapatan
5Beban/Biaya
51Beban/Biaya Usaha LangsungBeban/Biaya Usaha Langsung
5101Harga Pokok PenjualanBeban/Biaya Usaha Langsung
5102PembelianBeban/Biaya Usaha Langsung
5103Beban Gaji dan UpahBeban/Biaya Usaha Langsung
5104Beban AirBeban/Biaya Usaha Langsung
5105Beban ListrikBeban/Biaya Usaha Langsung
5106Beban SewaBeban/Biaya Usaha Langsung
5107Beban KebersihanBeban/Biaya Usaha Langsung
5108Beban keamananBeban/Biaya Usaha Langsung
5109Beban pengirimannBeban/Biaya Usaha Langsung
5110Beban EntertaimentBeban/Biaya Usaha Langsung
52Beban/Biaya Usaha Tidak LangsungBeban/Biaya Usaha Tidak Langsung
5201Beban BungaBeban/Biaya Usaha Tidak Langsung
5202Beban PajakBeban/Biaya Usaha Tidak Langsung
520201Beban PPh 21Beban/Biaya Usaha Tidak Langsung
520202Beban PPh 22Beban/Biaya Usaha Tidak Langsung
520203Beban Ooh 23Beban/Biaya Usaha Tidak Langsung
520204Beban PPNBeban/Biaya Usaha Tidak Langsung
5203Beban PenyusutanBeban/Biaya Usaha Tidak Langsung
520301Beban Penyusutan GedungBeban/Biaya Usaha Tidak Langsung
520302Beban Penyusutan KendaraanBeban/Biaya Usaha Tidak Langsung
520303Beban Penyusutan PeralatanBeban/Biaya Usaha Tidak Langsung
5204Beban Admin BankBeban/Biaya Usaha Tidak Langsung
5209Beban Lain-LainBeban/Biaya Usaha Tidak Langsung

Pada laporan laba/rugi nilai transaksi yang ditampilkan akan berbanding terbalik dengan saldo normal perkiraan, di mana pendapatan yang saldo normalnya kredit/negatif akan ditampilkan dalam nilai positif, sementara beban yang saldo normalnya debet/positif akand ditampilkan negatif atau sebagai pengurang pendapatan. Hal tersebut berlaku untuk mengetahui besarnya nilai laba/rugi perusahaan dalam periode berjalan. Jika nilai pendapatan lebih kecil dari nilai beban/biaya makan perusahaan rugi, begitupun sebaliknya jika nilai pendapatan lebih besar dari beban/biaya maka perusahaan memperoleh keuntungan atau laba.  Dari contoh tersebut dapat kita buat format laporan laba/rugi sebagai berikut:

Laporan Laba Rugi Krishand

Laporan Neraca

Pada laporan keuangan  neraca akun-akun yang dimasukkan dalam laporan tersebut adalah akun-akun riil. Akun riil merupakan akun akun yang bersifat permanen/akan terbawa hingga periode-periode selanjutnya. Akun rill biasanya terdiri dari akun aktiva, kewajiban dan modal. Pada Laporan neraca untuk nilai selisih antara beban dan pendapatan akan masuk dalam perkiraan laba/rugi tahun berjalan untuk periode perjalan dan selanjutnya akan masuk akun laba/rugi ditahan pada tahun berikutnya pada saldo awal.

Contoh laporan Neraca

Sesuai artikel sebelumnya, contoh daftar perkiraan untuk akun riil sebagai berikut:

No. AkunNama AkunGolongan
1Aktiva 
11Aktiva LancarAktiva Lancar
1101KasAktiva Lancar
110101Kas BesarAktiva Lancar
110102Kas KecilAktiva Lancar
1102BankAktiva Lancar
110201Bank BCA No. Rek………Aktiva Lancar
110202Bank Mandiri No Rek……Aktiva Lancar
1103Persediaan BarangAktiva Lancar
110301Persediaan Alat Bantu DengarAktiva Lancar
110302Persediaan Alat Bantu NafasAktiva Lancar
110303Persediaan Alat Bantu JalanAktiva Lancar
1104Piutang UsahaAktiva Lancar
110401Piutang PT. ALFAAktiva Lancar
110402Piutang PT. BetaAktiva Lancar
110403Piutang PT. ChandraAktiva Lancar
1105Piutang KaryawanAktiva Lancar
1107Pajak Dibayar DimukaAktiva Lancar
110701PPh 21 Dibayar DimukaAktiva Lancar
110702PPh 22 Dibayar DimukaAktiva Lancar
110703PPh 23 Dibayar DimukaAktiva Lancar
110704PPN MasukanAktiva Lancar
1108PerlengkapanAktiva Lancar
1109Sewa Dibayar DimukaAktiva Lancar
12Aktiva TetapAktiva Tetap
1201TanahAktiva Tetap
1202BangunanAktiva Tetap
1203KendaraanAktiva Tetap
1204PeralatanAktiva Tetap
1208Akumulasi PenyusutanAktiva Tetap
120801Akumulasi Penyusutan BangunanAktiva Tetap
120802Akumulasi Penyusutan KendaraanAktiva Tetap
120803Akumulasi Penyusutan PeralatanAktiva Tetap
   
2Hutang/Kewajiban 
21Hutang/Kewajiban Jangka PendekKewajiban Jangka Pendek
2101Hutang UsahaKewajiban Jangka Pendek
210101Hutang PT ZeroKewajiban Jangka Pendek
210102Hutang PT. YengkyKewajiban Jangka Pendek
210103Hutang PT XploreKewajiban Jangka Pendek
210104Hutang PT. UnggulKewajiban Jangka Pendek
2102Hutang PajakKewajiban Jangka Pendek
210201Hutang PPh 21Kewajiban Jangka Pendek
210202Hutang PPh 22Kewajiban Jangka Pendek
210203Hutang PPh 23Kewajiban Jangka Pendek
210204PPN KeluaranKewajiban Jangka Pendek
2103Hutang BankKewajiban Jangka Pendek
22Hutang/Kewajiaban Jangka PanjangKewajiban Jangka Panjang
2101Hutang HipotekKewajiban Jangka Panjang
   
3Modal/Ekuitas 
31Modal DisetorModal/Ekuitas
3101Modal Tuan KrishandModal/Ekuitas
3102Modal Tuan IndraModal/Ekuitas
32Laba DitahanModal/Ekuitas
33Laba Tahun BerjalanModal/Ekuitas
34PriveModal/Ekuitas

Dari contoh tersebut dapat kita buat format laporan neraca sebagai berikut:

Neraca Scontro:

Neraca Scontro

Neraca Stafel:

Neraca StafelDemikian artikel mengenai contoh format laporan keuangan. Untuk mempermudah Anda dalam melakukan pembuatan format laporan Krishand Accounting menyediakan fitur Auto Create untuk membuat format laporan secara otomatis berdasarkan daftar perkiraan yang telah dibuat. Jika Anda tertarik dan ingin mengetahui lebih jelas mengenai Krishand Accounting Anda dapat mengunjungi website kami dengan cara klik Krishand Software. Semoga Bermanfaat.

JP2208