Merapikan Transaksi Keuangan

Merapikan Transaksi KeuanganTransaksi keuangan perusahaan merupakan hal yang sangat penting untuk dikelola dan diatur. Transaksi keuangan dapat meliputi transaksi pembelian, penjualan, pajak dan laporan keuangan untuk perusahaan dagang. Pada perusahaan manufaktur transaksi keuangan perusahaan dapat juga meliputi proses produksi karena dalam proses produksi, perusahaan juga mengeluarkan sejumlah biaya dalam proses operasionalnya. Pada artikel kali ini kita akan membahas bagaimana cara merapikan transaksi keuangan.

Pengertian Transaksi Keuangan

Pengertian transaksi keuangan adalah aktivitas yang dapat diukur dengan uang yang dapat mempengaruhi kondisi finansial perusahaan. Transaksi keuangan tidak hanya terkait dengan kegiatan jual-beli namun juga segala kegiatan perusahaan yang dapat berimbas pada kondisi finansial perusahaan contohnya proses produksi, investasi, distribusi dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan terebut secara tidak langsung akan mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan, karena akan ada biaya yang dikeluarkan dalam proses kegiatan tersebut.

Jenis Transaksi Keuangan

Sesuai penjelasan di atas, transaksi keuangan tidak hanya sebatas kegiatan jual-beli, ada beberapa jenis transaksi keuangan yang perlu kita ketahui, yaitu:

1. Transaksi Internal

Transaksi internal merupakan transaksi yang hanya melibatkan pihak internal perusahaan tanpa ada campur tangan dari pihak luar secara langsung. Transaksi internal biasanya tidak berhubungan dengan kegiatan jual-beli akan tetapi dapat mempengaruhi finansial perusahaan. Contohnya perusahaan pembuatan semen, melakukan renovasi terhadap bangunan pabrik. Perusahaan tersebut dapat menggunakan stok semen yang mereka produksi untuk melakukan perbaikan. Dalam hal ini tidak ada transaksi jual-beli untuk semen tersebut, namun secara stok, semen perusahaan akan berkurang. Berkurangnya stok semen tersebut dapat mempengaruhi finansial perusahaan secara tidak langsung, karena semen tersebut berkurang tetapi tidak ada penjualan.

2. Transaksi eksternal

Transaksi eksternal merupakan segala transaksi yang dilakukan perusahaan yang melibatkan pihak eksternal atau luar perusahaan. Transaksi tersebut dapat berupa jual-beli, pembayaran hutang-piutang, pembayaran pajak, sewa dan lainnya. Setiap bukti transaksi yang dilakukan sebaiknya bukti tersebut disimpan atau didokumentasikan. Tujuan dari dokumentasi tersebut adalah untuk memudahkan bagian terkait untuk melakukan pembukuan atau pencatatan transaksi keuangan perusahaan. Untuk pencatatan dokumen-dokumen transaksi keuangan tersebut akan kami bahas pada artikel-artikel selanjutnya.

Penyebab Transaksi Keuangan Tidak Rapi

Ada beberapa penyebab laporan keuangan perusahaan tidak rapi, di antaranya  sebagai berikut:

  1. Sistem manajemen perusahaan yang masih belum baik
  2. Belum adanya user yang mengelola pencatatan
  3. Kurangnya pemahaman user mengenai pengelolaan pencatatan
  4. Kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung dalam pengelolaan
  5. Dokumentasi transaksi yang belum konsisten
  6. Belum adanya program yang membantu dalam pencatatan

Langkah-Langkah Merapikan Transaksi Keuangan

Berikut adalah langkah-langkah merapikan transaksi keuangan perusahaan:

  1. Buat skema/alur transaksi perusahaan secara lengkap
  2. Buat aturan dalam melakukan transaksi perusahaan (SOP)
  3. Tempatkan user yang paham mengenai pencatatan transaksi
  4. Simpan bukti-bukti transaksi keuangan yang dilakukan perusahaan
  5. Lakukan perapihan dokumentasi seuai dengan tanggal transaksi yang terjadi
  6. Buat pengkodean khusus untuk pencatatan dokumen
  7. Catat saldo awal dari masing-masing transaksi keuangan
  8. Lakukan pencatatan transaksi pembelian perusahaan dari awal hingga akhir, contohnya: purchase request, purchase order, penerimaan barang, faktur pembelian, retur, pembayaran hutang, dan laporan-laporan pembeliannya
  9. Lakukan pencatatan transaksi penjualan perusahaan dari awal hingga akhir, contohnya: sales order, surat jalan, invoice, faktur pajak, kwitansi, retur, pembayaran piutang, nota kredit, dan laporan penjualan lainnya
  10. Lakukan penjurnalan untuk setiap transaksi
  11. Buat laporan keuangan yang diperlukan perusahaan berdasarkan pencatatan dan data perusahaan yang sudah dibuat
  12. Catat setiap adanya pemasukan dan pengeluaran barang serta HPP
  13. Gunakan program untuk membantu dalam pengelolaan dan pencatatan transaksi

Manfaat Transaksi Keuangan Yang Rapi

  1. Kontrol data transaksi keuangan perusahaan menjadi lebih mudah
  2. Memudahkan perusahaan dalam membuat laporan
  3. Memudahkan perusahaan ketika butuh penarikan data/laporan
  4. Mengetahui kinerja user yang berhubungan dengan transaksi keuangan
  5. Mencegah adanya kecurangan
  6. Mengurangi risiko kesalahan pencatatan 

Pentingnya Program Dalam Transaksi Keuangan

Semakin banyak transaksi maka akan semakin sulit juga bagi perusahaan untuk mencatat dan mengontrol data transaksi keuangan perusahaan. Maka dari itu keberadaan sebuah program/software untuk membantu proses pencatatan menjai sangatlah penting. Salah satu program yang dapat Anda manfaatkan untuk hal tersebut adalah Krishand Accounting. Dengan Krishand Accounting Anda dapat melakukan pengelolaan data dan pencatatan berbagai transaksi. Data dan transaksi yang dapat Anda kelola dan catat dengan Krishand Accounting di antaranya:

  1. Penomoran bukti transaksi
  2. Daftar perkiraan dan format laporan keuangan
  3. Laporan pembelian dan penjualan
  4. Pencatatan barang/item yang akan diperjual-belikan
  5. Penentuan cara pembayaran, pengiriman, dan penyerahan barang yang diperjual-belikan
  6. Pencatatan cost center dan proyek
  7. Pengelolaan potongan pembayaran yang diterapkan di perusahaan
  8. Pengelolaan pelanggan dan supplier
  9. Pengelolaan saldo awal
  10. Pengelolaan transksi pembelian seperti: purchase request, purchase order, penerimaan barang, faktur pembelian, retur, pembayaran hutang, dan laporan-laporan pembeliannya
  11. Pengelolaan transaksi penjualan seperti: sales order, surat jalan, invoice, faktur pajak, kwitansi, retur, pembayaran piutang, nota kredit, dan laporan penjualan lainnya.
  12. Pencatatan PPN, faktur pajak dan penarikan csv untuk upload ke efaktur
  13. Pencatatan keluar masuk persediaan barang
  14. Perhitungan harga pokok penjualan atau HPP menggunakan metode pencatatan average (rata-rata)
  15. Pengelolaan dan pencatatan jurnal umum, buku besar, neraca saldo dan laporan keuangannya
  16. Serta penggunaan multi user dalam proses pencatatan dan pengelolaan transaksi

Demikian artikel mengenai merapikan transaksi keuangan perusahaan. Jika anda tertarik dan ingin tahu lebih jauh mengenai program Krishand Accounting, Anda dapat mengunjungi website kami dengan cara klik Krishand Software. Pembahasan masing-masing data dan transaksi yang dikelola akan kami bahas pada artikel-artikel selanjutnya. Semoga bermanfaat dan selalu simak artikel-artikel menarik kami selanjutnya.

JP2207