Laporan Penjualan Perusahaan Dagang

Laporan Penjualan Perusahaan DagangDalam perusahaan dagang, penjualan barang merupakan sumber pendapatan utama bagi perusahaan. Maka dari itu pencatatan data penjualan menjadi sangat penting dan perlu diprioritaskan. Kebutuhan pencatatan laporan penjualan perusahaan bisa berbeda-beda tergantung kebutuhan perusahaan dan bidang penjualan yang dijalankan. Banyak perusahaan yang kesulitan dalam melakukan tracking/pelacakan transaksi penjualannya karena pencatatan perusahaan yang belum rapih. Dalam artikel kali ini kita akan membahas mengenai laporan penjualan bagi perusahaan dagang.

Pengertian Laporan Penjualan

Laporan penjualan merupakan segala jenis laporan yang merupakan informasi mengenai transaksi penjualan perusahaan yang tersusun secara rapih baik transaksi per pelanggan, maupun laporan secara terperinci yang dapat digunakan dalam menganalisa transaksi penjualan yang sudah berjalan.

 Manfaat dan Tujuan Pembuatan Laporan Penjualan

Adapun manfaat dan tujuan dibuatnya laporan penjualan di  antaranya:

  1. Sebagai sumber data dalam menganalisa penjualan
  2. Pencatatan transaksi penjualan yang dilakukan
  3. Dasar dalam mengevaluasi penjualan dalam periode tertentu
  4. Dasar dalam penentuan jumlah produksi yang akan dilakukan
  5. Dasar evaluasi kinerja marketing/salesman perusahaan

 Langkah Pembuatan Laporan Penjualan

Langkah-langkah dalam pembuatan laporan penjualan di antaranya sebagai berikut:

  1. Menentukan tujuan pembuatan laporan

Menentukan tujuan pembuatan laporan merupakan hal yang sangat penting dan paling utama sebelum membuat laporan penjualan, karena hal tersebut akan menjadi dasar dalam pembuatan format laporan yang dibutuhkan. Semakin detail tujuan pembuatan laporan penjualan maka format laporan yang akan dibuat pun semakin detail untuk memenuhi tujuan tersebut.

  1. Mengumpulkan seluruh bukti transaksi

Setelah penentuan tujuan pembuatan laporan penjualan dibuat dan format laporan sudah terbentuk, maka langkah selanjutnya adalah mengumpulkan bukti-bukti transaksi yang selanjutnya akan dicatat ke dalam laporan penjualan tersebut. Bukti-bukti transaksi ini juga berguna sebagai dasar dalam melakukan pengecekan kebenaran dari data laporan, dengan cara membandingkan catatan dengan bukti transaksi yang ada.

  1. Menyusun laporan

Langkah ketiga adalah penyusunan laporan penjualan, dari data yang sudah diinput pada transaksi penjualan perusahaan dapat melakukan pengembangan sesuai format laporan yang dibutuhkan. Pencatatan laporan penjualan dapat dilakukan secara manual maupun dengan bantuan program. Berikut adalah contoh pengembangan dari laporan penjualan yang dapat  dihasilkan dari pencatatan transaksi penjualan dengan menggunakan Krishand Accounting:

    1. Rangkuman Penjualan Per pelanggan1. Rangkuman Penjualan Per pelanggan
    2. Laporan Penjualan Per Kode Barang2. Laporan Penjualan Per Kode Barang
    3. Laporan Penjualan Per Pelanggan Per Barang3. Laporan Penjualan Per Pelanggan Per Barang
    4. Rekap Penjualan Per Salesman4. Rekap Penjualan Per Salesman
    5. Laporan History Harga Jual5. Laporan History Harga Jual

Demikian artikel mengenai laporan penjualan perusahaan dagang. Pencatatan transaksi dengan menggunakan program akan mempermudah Anda dalam membuat laporan penjualan. Salah satu program yang dapat Anda gunakan untuk membantu Anda dalam pengelolaan transaksi penjualan adalah Krishand Accounting. Dengan program Krishand Accounting Anda dapat melakukan pengelolaan data pelanggan, datasupplier, data transaksi pembelian dan penjualan, inventory hingga PPN. Jika Anda tertarik untuk mencoba trial program Krishand Accounting Anda dapat mengunjungi website kami dengan cara klik Krishand Software. Semoga Bermanfaat

JP2205