Setiap perusahaan tentu memiliki aktiva tetap sebagai penunjang operasional perusahaan. Setiap aktiva tetap perlu dicatat baik harga perolehan, penyusutan hingga nilai bukunya. Untuk pembahasan lebih detail mengenai aktiva tetap Anda dapat membacanya pada artikel kami dengan judul aktiva tetap dan unsur pengakuan aktiva tetap. Selain perolehan, penyusutan dan nilai buku aktiva tetap juga memerlukan perawatan atau pemeliharaan. Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh atau memelihara/merawat aktiva tersebut dapat disebut dengan capex (capital expenditure). Dalam artikel kali ini kita akan membahas lebih dalam mengenai capex.
Pengertian Capex
Capital Expenditure merupakan pengeluaran dana/biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh, memperbanyak, memperbaiki atau merawat aset jangka panjang untuk menunjang operasional perusahaan. Aset jangka panjang yang dimaksud di sini dapat berupa bangunan, mesin, maupun peralatan yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan. Pengeluaran capex biasanya terjadi ketika perusahaan memulai usahanya atau ketika pendirian, namun tidak menutup kemungkinan biaya capex dikeluarkan ketika perusahaan sudah mulai beroperasi. Pengeluaran biaya capex setelah perusahaan beroperasi dapat berupa pembelian untuk penambahan aset atau perbaikan aset agar tetap dapat digunakan dalam jangka panjang.
Contoh Aset Dari Biaya Capex
Adapun aset-aset dari pengeluaran biaya capex dapat berupa:
- Gedung/bangunan baik untuk perolehan atau biaya perbaikan
- Peralatan kantor
- Tanah
- Aset tidak berwujud
- Komputer
- Mesin untuk kegiatan operasional
Cara Menghitung Capex
Adapun cara menghitung capex dengan menggunakan rumus adalah sebagai berikut:
Capex = PP&E periode saat ini – PP&E periode sebelumnya + Biaya depresiasi saat ini
PP&E (Property, Plant and Equipment) merupakan aset tetap berwujud yang dimiliki perusahaan, sementara PP&E periode saat ini dan PP&E periode sebelumnya dapat dilihat pada laporan keuangan perusahaan.
Sementara cara menghitung capek melalui laporan keuangan adalah sebagai berikut:
- Pada laporan laba rugi cek biaya penyusutan pada periode berjalan.
- Cek saldo akhir aset tetap pada periode sebelumnya dan bandingkan dengan saldo aset saat ini
- Capex diperoleh dari selisih saldo ditambahkan ke periode berjalan
Demikian artikel mengenai capex, untuk membantu Anda dalam pengelolaan pencatatan pengeluaran perusahaan, Krishand Software menyediakan program Krishand General Ledger. Dengan Krishand General Ledger Anda dapat mencatat pengeluaran biaya-biaya yang berhubungan dengan capex dan pengeluaran-pengeluaran lainya. Dalam Krishand General Ledger Anda dapat melakukan penjurnalan hingga laporan keuangan. Jika Anda tertarik untuk mengetahui Krishand General ledger lebih detail Anda dapat mengunjungi website kami dengan cara klik Krishand Software. Semoga Bermanfaat.
JP2203