Pentingnya Program Dalam Rekonsiliasi Bank

Program Dalam Rekonsiliasi Bank

Pengelolaan keluar masuk aliran uang dari/ke bank, merupakan hal yang sangat penting. Untuk memudahkan pengelolaan, akan relatif lebih mudah jika menggunakan alat bantu berupa program yang memiliki fitur untuk menampilkan lawan transaksi dari pencatatan jurnal yang dilakukan oleh internal perusahaan, salah satu contoh program dalam rekonsiliasi bank tersebut adalah Krishand General Ledger. Sebelum kita membahas buku besar lawan transaksi, terlebih dahulu kita bahas mengenai pentingnya dilakukan rekonsiliasi bank.

Secara umum rekonsiliasi bank dapat diartikan sebagai proses membandingkan, mengecek dan menyesuaikan antara catatan rekening koran (bank) dengan catatan internal tentang keluar masuknya uang dalam kegiatan operasional perusahaan.

Beberapa tujuan atau manfaat dari rekonsiliasi bank diantaranya:

  1. Untuk mengecek ketelitian pencatatan dalam rekening kas/bank
  2. Untuk mengontrol penggunaan uang kas/bank
  3. Mencegah adanya kecurangan dengan adanya transaksi fiktif
  4. Pengecekan selisih kurs valuta asing (apabila transaksi dalam bentuk valas)
  5. Sarana untuk memeriksa kesalahan penginputan data

Rekonsiliasi bank setidaknya membutuhkan 2 data yaitu:

  1. Rekening Koran: merupakan laporan transaksi debet dan kredit dari rekening tabungan nasabah baik berupa tabungan, transfer, biaya admin, dan transaksi debet/kredit atas rekening rtersebut.
  2. Catatan/data internal perusahaan: laporan atas transaksi-transaksi yang di catat oleh perusahaan baik nama lawan transaksi, tanggal transaksi hingga nominalnya.

Rekonsiliasi bank biasanya dilakukan pada akhir bulan untuk membandingkan antara catatan internal transaksi perusahaan dengan rekening koran pada bulan tersebut, agar ketika terjadi selisih segera dapat dilacak dan dilakukan penyesuaian dan mencari data yang valid.

Ada beberapa faktor umum yang menyebabkan adanya perbedaan catatan antar rekening koran dan catatan internal perusahaan, diantaramya:

  1. Deposit on transit/setoran dalam perjalanan: faktor ini yang sering menyebabkan selisih antara catatan internal dan rekening koran, karena setoran yang dikirimkan perusahaan pada akhir bulan baru akan diterima oleh bank pada bulan berikutnya sementara perusahaan sudah mencatat pengeluaran dan bank belum mencatat sebagai penerimaan pada bulan tersebut
  2. Outstanding Cek: perusahaan sudah mencatat adanya pengeluaran atas cek tersebut namun pemegang cek belum mencairkan sehingga bank belum melakukan pencatatan.
  3. Cek Kosong: perusahaan sudah mencatat pengeluaran cek namun saldo tidak mencukupi sehingga bank tidak dapat melakukan pencairan atas cek tersebut.

Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa rekonsiliasi bank merupakan hal yang sangat penting karena akan menyangkut data keuangan perusahaan. Dalam proses rekonsiliasi diperlukan adanya alat bantu yang dapat menunjang dalam proses pengeluaran laporan internal perusahaan  tersebut. Dengan menggunakan Krishand General ledger dari transaksi jurnal yang sudah kita input, kita dapat tarik secara langsung laporan dari lawan transaksi dari akun yang ingin kita perlukan.

Contoh tampilan buku besar lawan transaksi untuk akun bank:

Hal tersebut akan mempermudah kita dalam melakukan rekonsiliasi data antara data internal perusahaan dengan rekening koran. Kita hanya perlu memilih menu buku besar lawan transaksi kemudian pilih akun bank yang mau kita rekonsiliasi, maka data lawan transaksi dari jurnal bank tersebut akan muncul dan kita bisa lakukan rekonsiliasi dengan rekening koran. Klik link berikut untuk download trial program Krishand General Ledger. 

JP0820