Pengertian Neraca Saldo Dalam Akuntansi

Setelah sebelumnya kita sudah membahas Buku Besar, pada artikel kali ini kita akan membahas siklus selanjutnya dari siklus akuntansi yaitu neraca saldo. Neraca saldo dalam akuntansi yang biasa disebut dengan Trial Balance merupakan komponen paling penting dalam membuat laporan keuangan. Dalam pembuatan laporan keuangan neraca maupun laba rugi data yang diambil akan berpatokan pada neraca saldo. Di dalam neraca saldo terdapat dua macam jenis akun yaitu akun riil dan akun nominal, kedua jenis akun inilah yang akan menentukan apakah akun tersebut masuk kedalam laporan neraca atau masuk ke dalam laporan laba rugi.

Akun Riil merupakan akun-akun yang terdapat pada laporan neraca atau akun-akun yang akan terbawa dari suatu periode ke periodde selanjutnya. Sementara akun nominal merupakan akun-akun yang terdapat pada laporan laba rugi atau akun-akun yang hanya berlaku pada periode tersebut dan periode selanjutnya akan dihitung menjadi laba/rugi periode berjalan yang kemudian akan dihitung menjadi laba ditahan ketika pindah tahun atau pindah buku. Akun rill biasanya terdiri dari akun Aktiva, Kewajiban dan Modal beserta sub akunnya, sementara akun nominal terdiri dar pendapatan/penjualan dan beban/biaya.

Definisi neraca saldo adalah sebagai suatu daftar yang berisi seluruh jenis nama akun beserta saldo total dari setiap akun yang disusun secara sistematis sesuai dengan kode akun yang bersumber dari buku besar perusahaan pada periode tertentu. Ringkasnya neraca saldo disusun setelah penyusunan buku besar, akun dalam neraca saldo harus dibuat secara sistematis (sesuai dengan kode akun)/ tidak boleh acak.

Manfaat dari penyusunan neraca saldo bagi suatu perusahaan adalah :

  1. Dapat memudahkan melakukan pengecekan terhadap kebenaran buku besar yang telah dibuat. Ketika jurnal buku besar yang dibuat dengan benar sebagai dasar penyusunan neraca saldo, maka jumlah total angka kolom debet dan kredit yang muncul di neraca saldo akan menunjukkan jumlah saldo yang ballance (sama). Dengan demikian neraca saldo dapat dianggap benar.
  2. Penyusunan neraca saldo bermanfaat sebagai sumber pembuatan kertas kerja (neraca lajur) dan sebagai dasar penyusunan laporan keuangan perusahaan.

Bentuk Neraca Saldo

Format/bentuk neraca saldo yang sederhana memiliki 4 kolom utama diantaranya kolom kode (nomor) akun, kolom nama akun (keterangan), kolom debet dan kredit seperti gambar berikut ini:

Keterangan :

1. Kolom Kode (nomer) Akun

Kolom tersebut berisi berbagai kode akun dari setiap akun yang terdapat dalam buku besar perusahaan tersebut. Nomer/kode akun harus ditulis secara sistematis atau urut mulai dari kode 1 yang menunjukkan kode akun Harta sampai kode 4 yang menunjukkan kode akun Beban.

2. Kolom Nama Akun

Kolom berikut berisi berbagai nama akun yang tercantum dalam buku besar perusahaan. penulisan dalam neraca saldo di urutkan dari golongan akun harta, akun hutang, akun modal, akun pendapatan dan yang terakhir adalah akun beban.

3. Kolom Debit

Kolom berikut berisi saldo dari setiap akun yang memiliki saldo debet sesuai dengan buku besar.

4. Kolom Kredit

Kolom berikut berisi saldo setiap akun yang memiliki saldo total kredit sesuai yang ada di dalam buku besar.

Contoh Neraca Saldo Perusahaan

Berikut ini adalah sebagai gambaran atau contoh  dari neraca saldo perusahaan.

Demikian pembahasan mengenai neraca saldo secara umum, untuk kemudahan anda dalam membuat laporan neraca saldo, ada banyak pilihan software akuntansi yang dapat digunakan seperti Krishand General Ledger.

Untuk mengetahui informasi lainnya berkenaan dengan akuntansi, ketenagakerjaan atau pajak bisa mengunjungi Blog Krishand Software.

Sumber