Jenis-Jenis Jurnal Dalam Akuntansi

Jenis-Jenis Jurnal

Apabila kita mendengar atau melihat kata “Jurnal”, tentunya hal yang pertama terlintas adalah sebuah catatan transaksi yang berhubungan dengan akuntansi. Seluruh transaksi keuangan yang dilakukan tentunya harus selalu dicatat dalam jurnal. Apakah Anda tahu bahwa jurnal memiliki berbagai macam jenis? Kali ini kita akan membahas jenis-jenis jurnal serta contohnya.

Pengertian & Fungsi Jurnal

Jurnal adalah sebuah catatan yang digunakan untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi dan dilakukan secara lengkap dan jelas. Selain itu, pencatatan yang dilakukan ke dalam jurnal harus dicatat sesuai dengan tanggal dan keterangan dalam transaksi. Sebelum membuat jurnal, Anda harus menyiapkan bukti transaksi sebagai dasar pencatatan ke dalam jurnal. Adapun bukti transaksi yang diperlukan, seperti faktur, kuitansi, nota, dan lain-lain. Kemudian, fungsi-fungsi yang terdapat dalam jurnal adalah sebagai berikut :

  1. Fungsi historis, yaitu jurnal merupakan kegiatan mencatat semua transaksi keuangan secara kronologis atau berurutan sesuai dengan tanggal terjadinya.
  2. Fungsi mencatat, yaitu jurnal merupakan pencatatan yang lengkap terperinci, artinya semua transaksi dengan sumbernya harus dicatat tanpa ada yang ketinggalan.
  3. Fungsi analisis, yaitu jurnal menganalisis transaksi untuk menentukan akun yang harus di Debit maaupun yang di Kredit.
  4. Fungsi instruktif, yaitu jurnal merupakan perintah memposting dalam buku besar baik yang di Debit maupun yang di Kredit sesuai hasil analisis dalam jurnal.
  5. Fungsi informatif, yaitu jurnal memberikan keterangan kegiatan perusahaan secara jelas.

Jenis-jenis Jurnal dalam Akuntansi

Berikut ini penjelasan mengenai jenis-jenis jurnal dalam akuntansi adalah sebagai berikut :

  1. JURNAL UMUM

Jurnal umum adalah catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan dalam perusahaan secara sistematis. Jurnal umum terdiri dari tanggal transaksi, keterangan transaksi yang berisi nama akun, no referensi apabila ada, dan nominal debit kredit. Dalam Akuntansi, terdapat 5 golongan akun yang dapat digunakan seperti :

Jenis-Jenis Jurnal

Untuk contoh jurnal umum, PT ABC membayar biaya iklan bulan Maret 2019 sebesar Rp. 1.500.000,- secara tunai. Jurnal yang dicatat PT ABC adalah :

  1. JURNAL KHUSUS

Jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi secara khusus sesuai dengan jenis transaksi yang terjadi. Jurnal khusus memiliki jenis tersendiri karena transaksinya sering terjadi pada setiap bulannya. Terdapat empat jenis jurnal khusus, seperti :

  • Jurnal Penjualan, digunakan untuk mencatat transaksi penjualan secara kredit

Jenis-Jenis Jurnal

  • Jurnal Pembelian, digunakan untuk mencatat transaksi pembelian barang dagang secara kredit

  • Jurnal Penerimaan Kas, digunakan untuk mencatat transaksi penerimaan uang, seperti penerimaan pelunasan piutang, pendapatan penjualan, dan lain-lain.

  • Jurnal Pengeluaran Kas, digunakan untuk mencatat transaksi pengeluaran uang, seperti pembayaran biaya, pembayaran hutang, dan lain-lain.

  1. JURNAL PENYESUAIAN

Jenis jurnal yang ketiga adalah Jurnal Penyesuaian. Jurnal Penyesuaian ialah jurnal yang dicatat pada akhir periode yang berfungsi untuk menyesuaikan perkiraan apabila terdapat penyesuaian yang belum dimasukkan ke daam jurnal, baik transaksi yang belum dicatat atau transaksi yang salah. Jurnal ini muncul pada akhir periode akuntansi.

Contoh : Tgl 31 Des 2019, PT ABC mencatat penyusutan kendaraan senilai Rp. 500.000,- dan bangunan senilai Rp. 750.000,-

Jenis-Jenis Jurnal

  1. JURNAL PENUTUP

Jurnal Penutup adalah jurnal yang dicatat pada akhir periode akuntansi untuk menutup akun-akun nominal, dimana akun-akun tersebut akan menjadi 0 di awal periode akuntansi. Akun-akun yang ditutup adalah akun nominal (pendapatan dan beban) dan akun pembantu modal (prive, ikhtisar laba/rugi).

Setelah melakukan pencatatan jurnal penutup, jurnal penutup diposting ke dalam buku besar masing-masing akun, sehingga akun-akun yang tersisa adalah perkiraan riil (harta, utang, modal).

Contoh : Pada akhir periode Des 2019, PT ABC memiliki saldo penjualan senilai Rp. 85.000.000,- dan beban-beban (biaya iklan Rp. 500.000, biaya listrik Rp. 700.000, dan biaya transportasi Rp. 2.500.000)

  1. JURNAL PEMBALIK

Jurnal pembalik adalah jenis jurnal yang terakhir yang dicatat untuk membalik ayat jurnal penyesuaian yang berkemungkinan menimbulkan akun pada neraca saldo. Hal yang akan terjadi jika akun tidak dibalik, maka akan ada akun ganda pada neraca saldo.

Sehingga bisa diartikan bahwa, jurnal pembalik dibuat pada awal periode akuntansi untuk membalik ayat jurnal penyesuaian yang bisa menimbulkan perkiraan riil baru.

Kasus : Pada 1 Maret 2019, PT ABC membayar  asuransi senilai Rp. 2.400.000,- untuk periode 1 Maret 2019 s/d 1 Maret 2020.

Jurnal pada saat pembayaran asuransi :

Jurnal pada saat mencatat beban asuransi pada 2019 :

Jika dilihat dari jurnal penyesuaiannya seolah-olah pencatatan yang dilakukan menggunakan pendekatan neraca, oleh karena itu maka dibutuhkan jurnal pembalik agar tidak terjadi kesalahan dalam periode selanjutnya. Jurnal pembaliknya adalah :

Demikian pembahasan singkat mengenai jenis-jenis jurnal yang biasanya digunakan oleh perusahaan. Jenis-jenis jurnal diatas tentunya disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Saat ini, Krishand GL hadir membantu Anda sebagai solusi pembukuan Anda. Krishand GL adalah software akuntansi yang dapat membantu Anda dalam hal pencatatan jurnal sampai penarikan laporan. Dengan menggunakan Krishand GL, pembukuan Anda akan jauh lebih mudah dan menghemat waktu. Jadi tunggu apalagi, segera hubungi kami untuk lebih lengkapnya. (KR-2001)